Mohon tunggu...
Fadhila HarumPutri
Fadhila HarumPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - dilla

dilla

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melihat Bagaimana Hybrid Budaya Indonesia dengan Budaya Korea

16 Januari 2023   06:45 Diperbarui: 16 Januari 2023   06:43 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka dari itu kita akan mulai melihat apakah dengan masuknya budaya asing dari Korea Selatan ini akan mempengaruhi proses berkembangnya negara Indonesia.

Menurut dari pengumpulan data dari beberapa orang yang saya temui dan yang sempat saya tanyakan perihal: "Bagaimanakah tanggapan mereka terkait adanya hybrid 2 budaya ini" serta observasi serta survei dari media online mereka berpendapat bahwa :

1. Banyak yang menjawab bahwa memang lumayan banyak dari mereka terinspirasi dari style yang terlihat lucu serta unik. Dimana dengan style pakaian yang cukup unik dan lucu ini ketika mereka kenakan akan membuat kepercayaan diri mereka bertambah, selain itu juga dapat mempercantik feeds di media sosial mereka.

2. Namun tetap ada yang berusaha untuk menyesuaikan dengan memakai manset. Selain itu pun juga ada yang berpendapat bahwa justru dengan adanya Korean style ini bisa di adaptasi dengan menggunakan batik dengan tujuan agar batik juga dapat dikenal lebih banyak orang dengan style yang lebih modis dan terbaru.

Selain dari tanggapan secara langsung dari sudut pandang daring yang dapat saya lihat adalah :

1. Dengan masuknya budaya Korean ini juga ternyata membantu pemasukan dari beberapa toko yang menjual produk imitasi dari beberapa brand besar agar produknya bisa di pakai oleh semua kalangan. Karena seperti yang diketahui bahwa barang original yang dipasarkan memiliki harga yang cukup mahal.

2. Selain dari menjual produk imitasi ini ada juga yang membuka jasa titip barang original nya langsung, biasanya mereka menerapkan pembayaran 50% sebagai dp terlebih dahulu. Dan jika sudah sampai di Indonesia baru kemudian dibayarkan secara lunas. Namun terkadang jasa ini cukup banyak menemui kendala seperti lamanya barang ekspedisi yang dikirim dari Korea ke Indonesia. Pengiriman ini biasanya menggunakan jasa laut atau menggunakan ekspedisi kapal yang nantinya juga harus melewati lolos seleksi dari Bea-cukai. 

3. Selain itu, ada tipe dari salah satu mereka yang tidak ingin memakai produk asli dan lebih memilih untuk membeli produk original namun terkadang mereka tidak memiliki uang yang cukup. Akhirnya mereka memilih untuk menyisihkan sebagian uang mereka (menabung) bisa dalam beberapa bulan maupun tahun.

Dari beberapa tanggapan dan survei tersebut dapat disimpulkan bahwa selain adanya adopsi budaya Korea yang kemudian di hybrid dengan budaya asli Indonesia, nyatanya juga dapat membantu dari segi ekonomi. Seperti dapat meraup keuntungan dari beberapa penjualan barang imitasi maupun pembelian lewat jastip (jasa titip).

Selain itu juga secara tidak langsung bisa menghemat uang untuk membeli barang original milik idol mereka. Dan terkait bagaimana sudut pandang hybrid dari budaya Korea dan budaya Indonesia ini kembali lagi kepada diri kita sendiri. 

Dalam artian yang bisa melihat serta memilah baik buruk nya budaya yang masuk ini berasal dari tiap individu masing-masing. Tetapi tiap individu baiknya saling menghargai dengan apa yang menjadi kesukaan orang lain. Paling tidak dengan memberi apresiasi atau dukungan, jangan kemudian mereka menyukai sesuatu yang berbeda dari sudut pandang umum langsung di judge dan dianggap sebagai sesuatu yang buruk dan tidak baik untuk ditiru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun