Mohon tunggu...
Fadhiil Arjuna Putra
Fadhiil Arjuna Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030048 Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Ngapak People

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Benarkah Jatuh Cinta Membuat Kita Bertindak Bodoh?

9 Juni 2024   10:54 Diperbarui: 9 Juni 2024   11:24 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cinta juga sering membuat kita meletakkan kepentingan orang yang kita sukai di atas kepentingan diri sendiri. Kita merasa ingin mengorbankan apapun untuk membuat orang yang kita cintai bahagia, meskipun itu merugikan diri kita sendiri. Jika terus-menerus dilakukan, ini bisa berdampak buruk pada hubungan dan kesejahteraan kita.

Menghindari Perilaku Tidak Sehat Saat Jatuh Cinta

Namun, jangan khawatir. Ada cara-cara yang bisa kita lakukan untuk menghindari perilaku tidak sehat saat jatuh cinta:

1. Perhatikan Tanda-tanda Obsesi: Sadari jika kita mulai terobsesi dengan pasangan. Berusaha untuk tetap berpikir secara logis dan kritis dalam melihat hubungan. Misalnya, jika kita terus-menerus memeriksa media sosial pasangan atau merasa cemas jika tidak mendapatkan balasan pesan dengan cepat, ini bisa menjadi tanda obsesi.

2. Pertahankan Keseimbangan: Jangan terlalu fokus pada pasangan hingga melupakan hal-hal penting lain seperti pekerjaan, pendidikan, dan hubungan dengan keluarga serta teman-teman. Buatlah jadwal yang seimbang antara waktu untuk pasangan dan waktu untuk diri sendiri serta kegiatan lain.

3. Jangan Abaikan Tanda Bahaya: Jika ada tanda-tanda yang menunjukkan hubungan tidak sehat atau berbahaya, jangan takut untuk memutuskan hubungan tersebut. Misalnya, jika pasangan sering berbohong, bersikap posesif, atau melakukan kekerasan, penting untuk mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan diri sendiri.

4. Tetap Realistis: Lihat pasangan secara realistis, baik sisi positif maupun negatifnya. Pertimbangkan apakah hubungan tersebut sehat dan baik untuk dijalani. Diskusikan harapan dan batasan dengan pasangan secara terbuka.

5. Jangan Mengorbankan Diri Sendiri: Ingat bahwa kita juga memiliki kepentingan dan hak untuk merasa bahagia. Jangan terjebak dalam perasaan bahwa kita harus melakukan apapun untuk membuat pasangan bahagia. Tetap prioritaskan kebutuhan dan kebahagiaan diri sendiri.

Rasa Sakit Setelah Patah Hati

Ketika kita patah hati, bagian otak yang memproses rasa sakit, yaitu "insular cortex", menjadi aktif. Ini menyebabkan kita merasa kewalahan, galau, dan gusar. Pada saat-saat seperti ini, dopamin menurun, menyebabkan kita merindukan perasaan bahagia saat bersama pasangan. Rindu ini bisa membuat kita sulit melepaskan diri dari hubungan yang sudah berakhir.

Tips Mengatasi Patah Hati

Untuk mengatasi rasa sakit ini, berikut beberapa tips yang bisa membantu:

1. Sadari dan Terima Masalahnya: Sadarilah bahwa ini adalah masalah yang serius dan harus dihadapi. Jangan mencoba menyangkal perasaan sakit atau kehilangan.

2. Cari Distraksi Positif: Isi waktu dengan hal-hal yang bermanfaat dan membuat nyaman, seperti hobi, menghabiskan waktu dengan orang-orang terdekat, atau beribadah. Misalnya, jika Anda suka berolahraga, cobalah untuk lebih sering pergi ke gym atau ikut kelas yoga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun