Mohon tunggu...
Fadhiil Arjuna Putra
Fadhiil Arjuna Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030048 Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Ngapak People

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengupas Tuntas Catcalling: Fenomena Pelecehan Jalanan yang Mengganggu

29 Mei 2024   00:40 Diperbarui: 29 Mei 2024   03:00 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Setiap Orang yang melakukan perbuatan seksual secara nonfisik yang ditujukan terhadap tubuh, keinginan seksual, dan/atau organ reproduksi dengan maksud merendahkan harkat dan martabat seseorang berdasarkan seksualitas dan/atau kesusilaannya, dipidana karena pelecehan seksual nonfisik, dengan pidana penjara paling lama 9 (sembilan) bulan dan/ atau pidana denda paling banyak Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah)."

Upaya ini menunjukkan bahwa catcalling bukanlah sekadar masalah individu, tetapi isu sosial yang memerlukan perhatian serius. Meski sudah diberlakukan undang-undang terhadap pelecehan, kejadian-kejadian semacam itu kemungkinan masih ada. Jadi peran aktif masyarakat untuk bertindak menyadarkan para pelaku sangat dibutuhkan, agar semakin banyak orang yang menyadari bahwa catcalling pelecehan secara verbal sangat berbahaya dan dapat mendorong terjadinya pelecehan seksual.

Jenis-Jenis Catcalling

Jenis-jenis catcalling yang dilakukan oleh pelaku catcalling kepada korbannya ada beberapa macam diantaranya; yang pertama dalam bentuk nada misalkan suara kecupan, suara ciuman dari jauh, atau siulan, Yang kedua, komentar, biasanya mengomentari bentuk tubuh, atau secara kalimat tidak melecehkan tetapi dikatakan dengan tujuannya melecehkan, misalnya salam. Ketiga, terang-terangan mengatakan hal yang vulgar mengenai korban. Selain itu, pandangan mata yang berlebihan juga termasuk pelecehan karena membuat yang dipandang merasa tidak nyaman. Misalnya, seseorang yang memandangi orang lain dari ujung kaki hingga ujung kepala. Dan yang terakhir yaitu menyentuh bagian tubuh seseorang.

Dampak Catcalling

Namun, penting untuk diingat bahwa catcalling dapat memiliki dampak psikologis yang negatif bagi korban. Berikut beberapa dampak psikologis catcalling terhadap korban:

1. Tidak merasa aman dan nyaman saat berada di ruang publik.

2. Pergerakan di ruang publik terasa terbatas karena takutv menjadi sasaran catcalling lagi.

3. Merasa malu dan kehilangan rasa percaya diri.

4. Dapat mengalami depresi dan trauma.

Dalam jangka pendek, korban catcalling mungkin merasa marah, malu, terancam, takut, dan bahkan mengalami trauma. Dalam jangka panjang, catcalling dapat berhubungan dengan peningkatan ketakutan dan persepsi risiko pemerkosaan.

sumber gambar: tunjuk.id
sumber gambar: tunjuk.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun