Apakah kamu memiliki keinginan kuat untuk menyenangkan orang lain, meskipun harus mengorbankan kebutuhan dan keinginan pribadi? Dan apakah kamu selalu mengiyakan permintaan dari orang lain? Tanpa sadar, mungkin kamu termasuk "people pleaser."
Meskipun pada awalnya tampak seperti sifat yang positif, kecenderungan untuk selalu menyenangkan orang lain dapat membawa dampak negatif yang signifikan, baik bagi kesejahteraan pribadi maupun hubungan sosial. Kamu juga perlu berhati-hati jika terus menjadi people pleaser, karena kamu akan mudah dimanfaatkan oleh orang lain.
Nah jika kamu merasa demikian, artikel ini akan menjelaskan lebih dalam tentang apa itu people pleaser, apa saja ciri-cirinya, apa saja penyebabnya, apa saja dampak yang ditimbulkannya, dan bagaimana cara mengatasi kecenderungan tersebut agar dapat menjalani kehidupan yang lebih seimbang dan sehat.
Apa Itu People Pleaser?
People pleaser adalah orang yang memiliki kecenderungan untuk menyenangkan orang lain dengan mengutamakan kepentingan orang lain dibanding kepentingan diri sendiri agar bisa diterima, disukai, dan diandalkan dalam segala hal.
Seorang people pleaser memiliki kecenderungan untuk melakukan apapun supaya tidak mengecewakan orang yang ada disekitarnya, meskipun terkadang bertentangan dengan apa yang ia inginkan atau rasakan.
People pleaser banyak ditemukan dimana-mana, misalnya di lingkungan kuliah. Contohnya adalah ketika teman atau kakak tingkat meminta untuk melakukan sesuatu yang kurang penting atau mengurusi urusan pribadinya.Â
Yang mana hal tersebut bukan tanggung jawabmu, tetapi kamu tidak ingin mengecewakan mereka dan ingin membuat mereka senang, kamu terima-terima saja permintaan tersebut padahal kamu merasa bahwa urusan pribadimu sendiri masih banyak.
Ciri-Ciri People Pleaser
Seorang people pleaser mempunyai ciri-ciri yang mudah dikenali, berikut beberapa ciri-ciri yang paling umum antara lain: