Mohon tunggu...
Muhammad Fadhil Anshory
Muhammad Fadhil Anshory Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Andalas

Saya adalah mahasiswa tahun akhir jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Andalas

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Slow Cinema" Alternatif Baru Bercerita kepada Penonton

11 April 2023   07:36 Diperbarui: 11 April 2023   07:45 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Menurut Laura Mulvey (dalam Flanagan, 2012), Slow Cinema bertujuan untuk menemukan cara alternative untuk menanggapi dunia dengan pendekatan “cinema of record, observation and delay,” yaitu sebuah metode observasional yang memberikan informasi dari apa yang diobservasi oleh kamera daripada cara naratif. Kekosongan naratif yang muncul karena pengurangan aksi (decline of action) kemudian digantikan dengan gambar landscape  yang kosong atau shot berdurasi panjang yang memberikan kehadiran dari elemen waktu pada film. 

Sebagian kritikus menyindir Slow Cinema dengan istilah “slow” yang artinya “lamabat” untuk menyindir film tersebut karena dianggap membosankan dan bertentangan dengan tujuan dari sinema, yaitu menghibur. Sebagian juga menyanjung Slow Cinema dengan menyebutnya “contemporary contemplative cinema” atau sinema kontemplatif temporer, sebagai sebuah cara alternatif dalam membuat film yang menawarkan gaya dan perspektif baru dalam bercerita kepada penonton.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun