Sumpah Palapa adalah instrumen pembenar tentang kesatuan nusantara, maka persatuan dan kesatuan bangsa adalah sebuah keniscayaan.
Berkumpulnya para pemuda terpelajar menjadi bukti shahih implementasi persatuan dan kesatuan bangsa.Â
Perbedaan suku dan budaya menyatu atas nama Indonesia yang terkristal dalam suatu Sumpah Pemuda sebagai legitimasi falsafah pergerakan nasional menuju suatu era baru yang cerah untuk menjadi bagian dari bangsa-bangsa di dunia.
Masa Kini (Kekinian)
Sesungguhnya revolusi bukanlah suatu hasil yang final, melainkan suatu proses yang bergerak dinamis terus menerus. Pemuda adalah bagian dari pelaku revolusi, begitupula dengan kemerdekaan sebagai suatu proses dinamis dan merupakan proses pembangunan karakter manusia-manusia di dalamnya.Â
Tidak ada skema yang final dari suatu proses pembangunan. Realitas sosial terus bergerak untuk membangun persepsi baru yang akan terus merubah tatanan, terutama dalam setiap proses interaksi sosial.Â
Pemuda masa kini merupakan pembaharu dalam dinamika politik, sosial, dan budaya. Pembaharu berkonotasi dikotomis, menjadi pembaharu kemajuan bangsa dengan tetap mempertahankan nilai-nilai kepribadian bangsa atau menjadi pembaharu yang kapitalistik.Â
Konsumerisme menandai perkembangan perekonomian suatu bangsa lewat kemampuan daya beli yang semakin menggila atau dapat pula menandai ketimpangan produksi dalam negeri ditambah gengsivitas yang berlebihan terhadap produk lokal.Â
Konsumerisme adalah candu yang melenakan bak virtualisasi kepuasan, sedang produksi lokal adalah sarana perbandingan kualitas melawan gengsivitas.Â
Lihatlah dominasi trending topic di twitter yang disesaki oleh aktivitas sosial media dalam negeri, padatnya jumlah penduduk sosmed berkewarganegaraan Indonesia di facebook dan instagram, atau hebohnya grub-grub chatting yang menjamur di setiap layar aplikasi Line dan WA.Â
Sungguh sebuah dominasi kependudukan Bangsa Indonesia di dunia sosmed ibarat kolonialisasi gaya baru Bangsa Indonesia terhadap produk asing atau justru kitalah yang tengah dalam situasi kolonialisasi gaya baru.