Diriwayatkan dari 'Aisyah radhiallahu'anha, beliau berkata,
Asma' binti Abu Bakar pernah menemui Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam dengan memakai pakaian yang tipis. Maka Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam pun berpaling darinya dan bersabda, "wahai Asma', sesungguhnya seorang wanita itu jika sudah haidh (sudah baligh), tidak boleh terlihat dari dirinya kecuali ini dan ini", beliau menunjuk wajahnya dan kedua telapak tangannya. (HR. Abu Daud 4140, dalam Al Irwa [6/203] Al Albani berkata: "hasan dengan keseluruhan jalannya")
Dari hadits di atas sudah ditentukan bahwa hanya tangan dan wajah saja yang bukan aurat. Jadi tidak perlu lagi menggap wajah itu adalah aurat atau fitnah dan lain sebagainya. Kalo ada laki laki yang masih bersyahwat melihat wajah wanita, sebenarnya yang salah itu bukan pada wanitanya, tapi pada lelakinya. Karena pikiran lelaki yang terlalu over dosis negatif makanya masih memikirkan hal yang tidak tidak. Saya lebih setujuh dengan kata RGÂ
"jangan ajari wanita berpenampilam sopan tapi ajarilah pria berpikiran sopan".
Kata kata otu menggambarkan bahwa ; apapun itu ntah itu baik, biasa biasa sja, ataupun buruk, jika di cernah dan diolah difikiran yang salah maka hasilanya juga akan salah.Â
Oke sekarang masuk ke fungsi cadar yang sebenarnya. Orang orang padang pasir dulu menggunakan cadar itu guanya sebagai pelindung wajah dari radiasi panasnya cahaya matahari di tempat itu. Jadi jika mau di gunakan di tempat kita sekrang ini yang panasnya tidak bahkn menghapiri titik celcius disana, Bagi saya itu tidak perlu. Jangan jadi wanita yang manja dan lebay untuk perawatan wajah.
Sekarang saya kembali ke aliran ****** tadi. Orang orang ****** menganggap bahwa segalah sesuatu yang tidak ada di zaman nabi, semua itu adalah bid'ah. Yang jadi permasalahan disini bahwa mereka tidak mengatakan sebelum atau sesudah zaman nabi. Merek hanya berkata yang "tidak ada dizaman nabi".Â
Jadi jika demikian begitu bisa di tarik kesimpulan bahwa cadar sebenarnya itu adalah bid'ah karena cadar muncul bukan pada zaman nabi. Tapi zaman sebelum nabi. Semua itu merupakan blunder bagi mereka yang mengatakan segalah yang tidak ada dizaman nabi itu bid'ah dan segalah yang bid'ah itu sesat dan segalah yang sesat itu dineraka...
Itulah sekedar tulisan dari saya. Yang saya tuangkan melalui tangan nakal saya ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI