Contoh grup musik K-pop yang populer di Indonesia adalah BTS, BLACKPINK, EXO, Red Velvet, dan TWICE. BTS, misalnya, mereka adalah grup musik yang sangat populer di Indonesia dan memiliki jutaan penggemar setia. Mereka menawarkan musik yang beragam, dari pop, hip-hop, R&B, hingga ballad. BLACKPINK, pada gilirannya, merupakan grup musik wanita yang mempopulerkan tren musik K-pop dengan lagu-lagu mereka yang upbeat dan memikat. Konsekuensinya, acara konser musik Korea Selatan di Indonesia selalu penuh sesak oleh penggemar.
Meskipun musik K-pop sangat populer di Indonesia, fenomena ini bukanlah hal baru. Sejak tahun 2000-an, K-pop sudah mulai populer di Indonesia dan sejak saat itu, popularitasnya hanya semakin meningkat. Hal ini terlihat dari berbagai acara musik K-pop yang diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia. Contohnya adalah Korean Cultural Festival yang diselenggarakan setiap tahunnya dan menjadi salah satu acara terbesar bagi penggemar K-pop.
K-pop juga memiliki dampak yang sangat besar bagi ekonomi Indonesia. Terutama dalam hal produk-produk dari Korea Selatan seperti pakaian, make up, dan produk kecantikan. Banyak toko-toko yang menjual produk-produk tersebut dengan harga yang sangat murah, sehingga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi popularitas K-pop di Indonesia.
Mode dan tren fashion juga menjadi bagian penting dari korean wave di Indonesia. Tren mode Korea Selatan sangat menarik bagi masyarakat Indonesia, terutama kalangan remaja. Busana yang berbahan lembut, warna-warna pastel, dan aksesori yang lucu sangat digemari oleh remaja Indonesia.
Korean wave di Indonesia juga mempengaruhi industri pariwisata. Banyak wisatawan Indonesia yang tertarik untuk mengunjungi Korea Selatan untuk melihat tempat-tempat yang terkenal dari drama Korea Selatan, seperti Namsan Tower, Myeongdong, dan Gangnam. Ini membawa manfaat ekonomi bagi Korea Selatan dan memperkuat hubungan ekonomi antara kedua negara.
Meskipun ada banyak dampak positif dari Hallyu, seperti memperkenalkan budaya Korea Selatan kepada masyarakat Indonesia, memperkuat hubungan diplomatik antar negara, dan membantu pertumbuhan industri pariwisata, namun juga ada beberapa dampak negatif yang perlu diperhatikan.
Pertama, Hallyu membawa pengaruh negatif terhadap budaya Indonesia. Korean Wave mengadopsi beberapa elemen budaya Korea Selatan seperti tarian, musik, dan fashion, yang kemudian menggantikan identitas budaya asli Indonesia. Hal ini menyebabkan masyarakat Indonesia kurang memahami dan menghargai budaya sendiri, dan lebih tertarik pada budaya Korea.