Mohon tunggu...
Fadel Mochammad
Fadel Mochammad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang penulis yang tertarik untuk membahas budaya dan peristiwa menarik yang terjadi di Asia, saya akan mempublikasikan tulisan saya dalam bahasa Inggris dan Indonesia. saya juga menulis di website Medium.com dalam bahasa inggris.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Korean Wave (Hallyu), Demam Budaya Korea di Indonesia yang Sangat Kuat

4 Februari 2023   00:20 Diperbarui: 4 Februari 2023   00:22 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Drama korea sangat digemari di indonesia Plot yang menarik, pemain yang tampan dan cantik, serta musik soundtrack yang enak didengar  caption

Korean wave atau yang dikenal dengan istilah "Hallyu" adalah fenomena global yang muncul pada tahun 1990-an dan melibatkan popularitas budaya Korea Selatan di seluruh dunia. Terlepas dari masa lalunya yang singkat, korean wave memiliki pengaruh yang besar pada dunia hiburan, mode, dan budaya pop. Di Indonesia, korean wave menjadi tren baru yang menarik perhatian masyarakat, terutama kalangan remaja.

Sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pasar yang menguntungkan bagi industri hiburan Korea Selatan. Dalam beberapa tahun terakhir, industri hiburan Korea Selatan telah memfokuskan upayanya untuk memperluas pasar mereka ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Konsekuensinya, masyarakat Indonesia mulai terpapar pada produk-produk hiburan Korea, seperti film, drama, musik, dan produk-produk mode.

Popularitas drama Korea Selatan, atau yang lebih dikenal dengan istilah "K-drama", menjadi salah satu penyebab utama dari korean wave di Indonesia. Drama Korea Selatan memiliki banyak penggemar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Plot yang menarik, pemain yang tampan dan cantik, serta musik soundtrack yang enak didengar membuat drama Korea Selatan sangat populer di Indonesia,Konten-konten ini juga dipromosikan dengan baik melalui media sosial seperti YouTube, Instagram, dan Facebook.

Film Korea adalah salah satu bagian yang paling populer dari Korean Wave di Indonesia. Film-film Korea memiliki alur cerita yang menarik dan berkualitas tinggi, serta memiliki aktor dan aktris yang terkenal dan berkualitas. Beberapa film Korea yang populer di Indonesia antara lain "The Host" (2006), "Oldboy" (2003), dan "Train to Busan" (2016).

Film asal korea selatan sangat populer di indonesia sepuluh tahun kebelakang.
Film asal korea selatan sangat populer di indonesia sepuluh tahun kebelakang.

Drama Korea di Indonesia memiliki banyak penggemar yang mengikuti setiap episode dengan antusias. Beberapa film dan drama Korea yang paling populer di Indonesia antara lain:

  1. "My Love from the Star" (2013) adalah sebuah drama Korea yang bercerita tentang seorang pemain film yang terperangkap di Bumi selama 400 tahun. Dia bertemu dengan seorang wanita yang juga memiliki masalah dengan kehidupan masa lalunya. Drama ini sangat populer di Indonesia dan memiliki banyak penggemar setianya.
  2. "The Heirs" (2013) adalah drama Korea yang bercerita tentang seorang pewaris kaya yang berusaha menemukan cinta sejatinya di tengah-tengah kisah hidupnya yang penuh tekanan. Drama ini juga sangat populer di Indonesia dan memiliki banyak penggemar setia.
  3. "Crash Landing on You" (2019) adalah sebuah drama Korea yang bercerita tentang seorang wanita Korea Selatan yang terperangkap di Korea Utara setelah terhempas saat terbangun dengan paralayang. Dia bertemu dengan seorang pemimpin militer Korea Utara yang jatuh cinta padanya. Drama ini juga sangat populer di Indonesia dan memiliki banyak penggemar setia.

Film dan drama Korea juga memiliki pengaruh besar pada gaya hidup dan mode di Indonesia. Beberapa gaya berpakaian dan tren kosmetik menjadi populer setelah muncul dalam film dan drama Korea. Bahkan, banyak sekali beauty salon dan butik fashion yang mempromosikan gaya hidup dan mode Korea.

Musik K-pop sangat berpengaruh dalam mempopulerkan Korean Wave di Indonesia. K-pop membawa nuansa baru dalam musik Asia yang dikenal sebagai musik dengan lirik bahasa Inggris, tarian yang menarik, dan koreografi yang menawan. K-pop juga menawarkan konsep yang berbeda dari musik pop pada umumnya dengan mengombinasikan unsur musik R&B, hip-hop, dan dance pop.

Contohnya, grup musik BTS adalah salah satu grup K-Pop yang sangat populer di Indonesia. Mereka memiliki lagu-lagu yang sangat terkenal seperti "Dynamite", "Blood Sweat & Tears", dan "I Need U". Para fans BTS, atau yang disebut dengan ARMY, sangat antusias menyambut setiap rilis lagu baru dari grup ini.

BTS dan Blackpink, grup musik yang sangat populer di Indonesia dan memiliki jutaan penggemar setia .
BTS dan Blackpink, grup musik yang sangat populer di Indonesia dan memiliki jutaan penggemar setia .

Contoh grup musik K-pop yang populer di Indonesia adalah BTS, BLACKPINK, EXO, Red Velvet, dan TWICE. BTS, misalnya, mereka adalah grup musik yang sangat populer di Indonesia dan memiliki jutaan penggemar setia. Mereka menawarkan musik yang beragam, dari pop, hip-hop, R&B, hingga ballad. BLACKPINK, pada gilirannya, merupakan grup musik wanita yang mempopulerkan tren musik K-pop dengan lagu-lagu mereka yang upbeat dan memikat. Konsekuensinya, acara konser musik Korea Selatan di Indonesia selalu penuh sesak oleh penggemar.

Meskipun musik K-pop sangat populer di Indonesia, fenomena ini bukanlah hal baru. Sejak tahun 2000-an, K-pop sudah mulai populer di Indonesia dan sejak saat itu, popularitasnya hanya semakin meningkat. Hal ini terlihat dari berbagai acara musik K-pop yang diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia. Contohnya adalah Korean Cultural Festival yang diselenggarakan setiap tahunnya dan menjadi salah satu acara terbesar bagi penggemar K-pop.

K-pop juga memiliki dampak yang sangat besar bagi ekonomi Indonesia. Terutama dalam hal produk-produk dari Korea Selatan seperti pakaian, make up, dan produk kecantikan. Banyak toko-toko yang menjual produk-produk tersebut dengan harga yang sangat murah, sehingga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi popularitas K-pop di Indonesia.

Mode dan tren fashion juga menjadi bagian penting dari korean wave di Indonesia. Tren mode Korea Selatan sangat menarik bagi masyarakat Indonesia, terutama kalangan remaja. Busana yang berbahan lembut, warna-warna pastel, dan aksesori yang lucu sangat digemari oleh remaja Indonesia.

Banyak wisatawan Indonesia yang tertarik untuk mengunjungi Korea Selatan untuk melihat tempat-tempat yang terkenal dari drama Korea Selatan, seperti Distrik Gangnam.
Banyak wisatawan Indonesia yang tertarik untuk mengunjungi Korea Selatan untuk melihat tempat-tempat yang terkenal dari drama Korea Selatan, seperti Distrik Gangnam.

Korean wave di Indonesia juga mempengaruhi industri pariwisata. Banyak wisatawan Indonesia yang tertarik untuk mengunjungi Korea Selatan untuk melihat tempat-tempat yang terkenal dari drama Korea Selatan, seperti Namsan Tower, Myeongdong, dan Gangnam. Ini membawa manfaat ekonomi bagi Korea Selatan dan memperkuat hubungan ekonomi antara kedua negara.

Meskipun ada banyak dampak positif dari Hallyu, seperti memperkenalkan budaya Korea Selatan kepada masyarakat Indonesia, memperkuat hubungan diplomatik antar negara, dan membantu pertumbuhan industri pariwisata, namun juga ada beberapa dampak negatif yang perlu diperhatikan.

Tren mode Korea Selatan sangat menarik bagi masyarakat Indonesia, terutama kalangan remaja .
Tren mode Korea Selatan sangat menarik bagi masyarakat Indonesia, terutama kalangan remaja .

Pertama, Hallyu membawa pengaruh negatif terhadap budaya Indonesia. Korean Wave mengadopsi beberapa elemen budaya Korea Selatan seperti tarian, musik, dan fashion, yang kemudian menggantikan identitas budaya asli Indonesia. Hal ini menyebabkan masyarakat Indonesia kurang memahami dan menghargai budaya sendiri, dan lebih tertarik pada budaya Korea.

Kedua, Hallyu menimbulkan masalah moral. Beberapa program televisi Korea Selatan, seperti drama, memiliki adegan-adegan yang tidak sesuai dengan norma moral dan budaya Indonesia, seperti pemakaian bahasa kasar, tindak kekerasan, dan aksi seksual. Hal ini sangat tidak diinginkan dan bisa mempengaruhi remaja Indonesia untuk melakukan hal-hal yang tidak pantas.

Ketiga, Hallyu memperburuk masalah ekonomi di Indonesia. Banyak produsen lokal merasa terancam oleh masuknya produk Korea Selatan ke pasar Indonesia, seperti produk elektronik, makanan, dan pakaian. Hal ini menyebabkan banyak produsen lokal kehilangan peluang untuk memasarkan produk mereka, dan masyarakat Indonesia kurang memahami nilai-nilai budaya lokal.

Keempat, Hallyu mempengaruhi perilaku remaja Indonesia. Banyak remaja Indonesia memiliki tingkat obsesi tinggi terhadap Korean Wave, sehingga mengabaikan kegiatan-kegiatan lain yang penting seperti belajar, berolahraga, dan berkumpul dengan teman-teman. Hal ini bisa mempengaruhi pertumbuhan fisik dan mental remaja, dan menimbulkan masalah perilaku seperti bullying dan tindak kekerasan.

Kelima, Hallyu mempengaruhi hubungan antar budaya. Beberapa masyarakat Indonesia merasa tidak diakui dan dihargai karena mereka tidak memiliki tato, rambut gimbal, atau penampilan seperti artis Korea Selatan. Hal ini memperburuk masalah diskriminasi dan memperkuat stereotip negatif tentang budaya Indonesia.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Korean Wave di Indonesia memiliki pengaruh besar bagi masyarakat Indonesia. Meskipun ada beberapa dampak negatif, fenomena ini telah membuka pintu bagi masyarakat Indonesia untuk belajar dan mengenal budaya Korea Selatan.

Namun, penting bagi masyarakat Indonesia untuk menemukan keseimbangan antara menikmati budaya asing dan tetap mempertahankan identitas dan budaya Indonesia sendiri. Hal ini akan membantu masyarakat Indonesia menjadi lebih toleran terhadap budaya asing tanpa kehilangan identitas dan rasa bangga terhadap budaya mereka sendiri.

Dengan demikian, Korean Wave di Indonesia dapat dianggap sebagai fenomena yang memberikan dampak positif dan negatif bagi masyarakat Indonesia. Namun, dengan menemukan keseimbangan, masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan Korean Wave untuk memperkaya dan memperkuat budaya mereka sendiri.

Penulis : Fadel Mochammad

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun