Sementara itu, salah satu karyawan, April Rianto, 32 tahun, menyatakan awalnya dia sudah mengenal Pak Triyono sejak tahun 2014 dan bekerja di perusahaan yang sama  di tempat Pak Tri bekerja. Kemudian setelah Pak Triyono membuka usaha sendiri akhirnya ikut bergabung mengingat sudah berteman lama.Â
April Rianto bekerja sebagai teknisi, ditanya tentang suka dukanya, dia menerangkan lebih banyak sukanya, dan merasa senang bekerja disini lantaran rasa kekeluargaan yang tinggi serta merasa enjoy tidak ada tekanan. Disinggung masalah duka, April Rianto menyebutkan hampir tidak ada dukanya semisal hanya  pulang malam ketika mengerjakan di lokasi yang jauh. Setiap pekerjaan pasti ada kendalanya, namun  alhamdulillah masih bisa teratasi. Menyinggung soal penghasilan dia menyebutkan "alhamdulillah lebih bagus dan lebih meningkat dibanding perusahaan yang lalu". April Rianto berharap kedepannya lebih maju lagi seiring dengan banyaknya order terhadap perusahaan.Â
Kunci sukses dalam merintis usaha ini menurut Triyono, Kita harus terus berusaha, menggunakan sistem jemput bola, dan meskipun selama ini tidak pernah mengiklankan perusahaan dan hanya dari mulut ke mulut saja. Menyadari  bergerak  bisnis di bidang jasa, perusahaan harus aktif menawarkan  keunggulan service atau pelayanan kepada customer. Jadi keunggulan Perusahaan  harus diberikan kepada calon customer. Kesuksesan bersifat relatif tetapi yang penting intinya adalah terus berusaha dan optimis serta sering berderma.
Triyono sebagai pendiri perusahaan yang telah memiliki dua kendaraan operasional dan empat orang karyawan ini, mempunyai harapan  yang paling utama agar usahanya akan terus berjalan  sesuai dengan perkembangan zaman. Kedepannya  usaha yang mereka jalankan dapat menjadi usaha digital dalam arti pemesanan pekerjaan dapat melalui aplikasi dan  bisa mendapatkan  lebih banyak kontrak service maintenance di seluruh Jakarta.
Fachry Dwito Akbar, Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prodi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Semester 3