Sebuah tulisan tentang kita yang senantiasa singgah lalu berhembus layaknya angin.Â
.....
Kita adalah ciptaan yang diciptakan bukan karena kebetulan melainkan ditakdirkan
Bahkan daun yang jatuh tertiup angin pun mendapati takdirnya
Perkara adil atau tidaknya, itu masalah perspektif
Setiap kita mempunyai kadar bahagianya masing-masing
Namun, mengapa sumpah serapah selalu terucap?
Terucap ketika hujan turun, sedang kita menginginkan kemarau
Terucap ketika sulit, sedang kita menginginkan mudah
Terucap ketika sakit, sedang kita menginginkan sehat
Rasa pongah yang memenuhi tubuh manusia menjadi salah satu baranya
Merasa bahwa kita pantas mendapatkan setiap ingin
Merasa bahwa kita pantas mendapatkan lebih dari sekedar angan
Layaknya iblis yang merasa lebih mulia dari segala makhluk
Itulah sari pati rasa yang membuat kita ingkar
Ingkar terhadap sang Pencipta
Ingkar akan kesempatan kita singgah di dunia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI