Untuk bertahan hidup, banyak Opang yang melakukan diversifikasi layanan. Selain sebagai ojek, mereka juga menawarkan layanan antar barang, jasa pengantaran, atau bahkan tur sebagai bentuk inovasi untuk tetap relevan di tengah persaingan yang semakin ketat.
5. Penggunaan Teknologi Secara Bijak
Meskipun bersaing dengan ojek online yang mengandalkan teknologi, Opang juga mulai menggunakan teknologi secara bijak. Mereka mulai memanfaatkan aplikasi pesan singkat atau media sosial untuk berkomunikasi dengan pelanggan atau bahkan membuat grup khusus untuk mempermudah pemesanan.
Dengan strategi-strategi ini, Opang tradisional masih memiliki tempatnya di tengah-tengah persaingan dengan ojek online. Keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh Opang, seperti pelayanan personal, tarif fleksibel, jaringan komunitas yang solid, diversifikasi layanan, dan penggunaan teknologi secara bijak, menjadi kunci untuk bertahan hidup dan tetap relevan di era transportasi yang terus berkembang ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H