bayang yang berserah
terang di ujung sana
Dalam bait ini kita ditarik lagi dari nostalgia pada awal lirik. Dalam lirik ini kita disajikan, bahwa ada secercah harapan di sana, semua kegagalan adalah awal keberhasilan, dan di ujung terowongan akan ada terang di ujung sana. Memang cahaya selalu identik dengan segala pengharapan dan sifat baik lainnya. Cahaya adalah jalan keluar bagi mereka yang tersesat dalam gelap.
Dalam bait ketiga :
Yang, yang patah tumbuh, yang hilang berganti
yang hancur lebur akan terobati
yang sia-sia akan jadi makna
yang terus berulang, suatu saat henti
yang pernah jatuh, kan berdiri lagi
yang patah tumbuh, yang hilang berganti
Bait ini merupakan penutup dari lagu ini. Banda Neira menyajikan penutup yang magis dan diulang terus menerus selama tiga kali. Kata tiap kata akan masuk ke dalam palung terdalam hati, memberi sebuah mantra yang sakti, dan memberi sebuah petuah yang memberi suasana bangkit. Lirik yang diulang terus menerus memberikan kita efek bahwa jangan melulu meratapi masa lalu, meratapi yang sudah adalah sebuah kebodohan. Lagu ini merupakan perwujudan bagi mereka yang hilang arah yang disebabkan oleh masa lalu, masa lalu adalah hutan belantara yang harus dihadapi. Lagu ini memberi pesan moral, bahwa harus percaya pada setiap kesempatan dan harus bangkit dari keterpurukan. Percayalah badai pasti berlalu.