Assalamu'alaikum Pembaca..!!!
Salam Hebat, Guru Penggerak...!!!
Bagaimana kabar para pembaca semua? Semoga sehat dan bahagia tentunya. Kali ini saya akan menulis artikel tentang gambaran diri menjadi guru penggerak di masa depan. Artikel ini berisi susunan cerita dan rencana apa yang akan saya lakukan jika ketika dinyatakan lulus dalam Program Pendidikan Guru Penggerak nanti setelah tiga tahun kemudian. Apa nilai yang terkandung dalam guru penggerak bagi anak didiknya dan kenapa hal itu menjadi begitu penting dalam proses mendidik dan mengajar. Maka pada kesempatan kali ini saya mencoba untuk mencermati hal apa yang saya lakukan di masa depan sebagai guru penggerak sehingga artikel ini saya beri judl "Guru Penggerak, Kini dan Nanti".
Artikel ini saya buat sebagai bentuk kewajiban saya dalam memenuhi tugas sebagai Calon Guru Penggerak Angkatan 9 pada Modul 1.2.a.6. Demonstrasi Kontekstual. Berikut gambaran diri sebagai Guru Penggerak di masa depan :
Pertanyaan Pemantik
1. Menjadi seperti apakah saya, seorang Guru Penggerak pada tiga tahun mendatang?
- Sebagai Guru Penggerak, maka saya harus memiliki komitmen untuk selalu tergerak dalam mewujudkan dunia Pendidikan yang berkualitas dengan menerapkan nilai-nilai guru penggerak.
- Saya senang berbagi ilmu dan pengalaman baik kepada rekan sejawat dan siapapun tanpa diminta, maka saya akan proaktif dalam meningkatkan performa pendidik lainnya disekolah agar dapat menerapkan model pembelajaran yang berpihak kepada murid.
- Menjadi manfaat bagi lingkungan sekitar merupakan kewajiban bagi setiap orang Islam, termasuk saya, terlebih lagi seorang guru penggerak, oleh karena itu saya harus bersemangat untuk menjadi motor dalam mendorong perubahan yang dapat mengubah instansi ke arah yang lebih baik lagi, sesuai dengan tuntutan zaman (kekinian), namun tidak akan menghilangkan unsur kultur budaya karena itu adalah sesuatu yang harus kita pertahankan dan kita wariskan kepada anak cucu kita di masa mendatang/ warisan generasi selanjutnya.
2. Nilai dan peran apa yang saya kuasai yang berpihak pada murid di masa depan?