Artinya dalam sehari kita bisa mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp.147.000. Jika dikalikan 30 hari, maka keuntungan bersih dalam kurun waktu sebulan yaitu sebesar Rp.4.410.000.
Untung? Itu tergantung dari persepsi Anda masing-masing. Jika anda memasukkan komponen lain seperti penurunan nilai aset, atau penyusutan kandang, maka itu lain cerita. Saya sendiri tidak begitu peduli dengan hal-hal tak tersebut. Hehe
Secara pribadi saya menganggap bahwa usaha ayam petelur dengan populasi 500 ekor cukup baik dijalankan sebagai usaha rumahan, alias bukan sebagai sumber penghasilan utama.
Agar hasil lebih optimal, sebaiknya kandang dibangun tak jauh dari tempat tinggal agar mudah dikontrol. Lebih bagus lagi jika kita yang merawatnya sendiri, tak perlu menggaji karyawan.
Bagi Anda yang memang memiliki passion di usaha ayam petelur, memiliki 500 ekor ayam bisa menjadi sarana Anda untuk belajar. Anda bisa memahami seluk beluk usaha ini secara komprehensif terlebih dahulu sebelum bergerak ke populasi ayam yang lebih banyak dengan peluang dan tantangan bisnis yang lebih kompleks.
Selamat beternak, sedulur!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H