Biaya Produksi Harian Kandang Ayam Petelur 500 Ekor
Komponen biaya produksi harian dalam usaha ayam petelur terdiri dari biaya pakan, vitamin dan obat, serta gaji karyawan. Ada juga biaya lain seperti pembelian vaksin, tapi menurut saya jumlahnya tidak signifikan dan juga pemakaiannya juga tidak menentu.
1. Biaya Pakan
Biaya pakan adalah komponen terbesar dalam biaya produksi harian. Ayam petelur pada fase produksi membutuhkan pakan sebesar 110 gram/ekor/hari.
Artinya, untuk ayam sejumlah 500 ekor membutuhkan pakan harian sebesar 55.000 gram atau 55 kg yang terdiri dari campuran jagung, bekatul, dan konsentrat.
Jika Anda telah membaca tulisan saya tentang Komposisi Pakan Ayam Petelur di Blog pribadi saya, artinya Anda sudah memahami hitungan-hitungan tersebut diatas.
Harga pakan perkilogram berbeda-beda untuk tiap daerah. Di tempat saya, setelah menggabungkan harga jagung, dedak, dan konsentrat, diperoleh harga pakan yaitu sebesar Rp.4.650 per kilogram.
Jadi, untuk 500 ekor ayam dibutuhkan biaya pakan sebesar 55 kg x Rp.4.650 = Rp.255.750 per hari.
2. Biaya Vitamin, Obat, dan Desinfektan
Vitamin dan obat sebenarnya tidak digunakan setiap hari. Vitamin diberikan sesekali saja, yang umumnya bertujuan untuk mencegah stress berlebihan pada ayam. Misalkan pada saat perpindahan kandang, cuaca yang tidak bagus, atau saat dilakukan vaksinasi. Obat-obatan diberikan kondisional saja, jika ada gejala sakit pada ayam. Jenis dan harga obatnya pun berbeda-beda.
Desinfektan disemprotkan sesekali disekeliling kandang untuk membunuh virus dan bakteri pengganggu. Selain itu, desinfektan juga digunakan sebagai biosecurity, disemprotkan ke tangan dan kaki orang yang keluar masuk kandang.