Kenikmatan bernama "FINISH"
Ingin melihat ekspresi yang unik dan menarik dari para pelari, maka lihatlah mereka di garis finish. Rasa semangat yang dibawa sejak mulai garis start hingga menyentuh titik finish seakan tidak luntur walaupun sudah dilebur dengan cucuran keringat dan iringan irama nafas yang tidak beraturan. Para pelari mengekspresikan rasa syukurnya dengan cara yang berbeda-beda, ada yang bersimpuh sambil mengangkat jari telunjuk ke atas, ada yang bersujud dan ada yang berteriak sambil mengepalkan tangan. Semua ekspresi tersebut seolah berkumpul jadi satu menjadi sebuah kebanggaan tatkala medali finisher sudah dikalungkan di leher dan pelukan hangat datang dari teman dan keluarga
Salah seorang kawan ada yang menduga bahwa event Mandiri Jogja Marathon 2018 itu bersifat gratis, saya langsung menyangkalnya dan menjelaskan bahwa ini acara lari berskala nasional dan internasional, bukan skala tingkat RT, mana ada yang gratis bro..!. Tahu apa yang diucapkan seanjutnya, begini katanya "Owalah bayar to, ngapain juga ya orang-orang mau bayar mahal terus habis itu disuruh lari-lari, hasilnya ya paling bikin capek dan badan pegel-pegel semua".
Entah dia itu masih awam terhadap lomba lari marathon atau tidak, tapi itulah kenyataan dan anggapan sebagian orang terhadap lari, hanya bikin capek, saya pun sebelumnya beranggapan demikian. Tapi ada secercah pencerahan tentang lari setelah saya mengkuti rangkaian acara Mandiri Jogja Marathon 2018.
Saya yang awalnya skeptis terhadap lari jadi tahu bahwa berlari itu tidak hanya cari keringat atau capek saja, ada banyak pelajaran hidup yang bisa kita ambil dibalik itu semua. Berlari memang dibutuhkan minat dan niat yang kuat, seperti apa yang dikatakan oleh Haruki Murakami "Jika seseorang memiliki minat pada lari jarak jauh, tanpa disuruh pun mereka akan mulai berlari sendiri. Jika mereka tidak berminat, sebanyak apa pun ajakannya akan percuma saja". So ayo lari dan sampai jumpa lagi di Mandiri Jogja Marathon 2019, tetap sehat dan semangat...!!
WASSALAM....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H