Usaha kerajinan bambu di dusun malangan harus tetap dipertahankan dan dilestarikan, jangan sampai redup apalagi mati. Keberadaannya bisa menjadi ruh bagi desa wisata Malangan sendiri. Dari tunggak semi, masyarakat di Jogja ataupun dari luar bisa mengenal akan potensi besar yang dimiliki oleh Dusun Malangan. Selain itu, dari Tunggak semi kita juga bisa belajar tentang arti sebuah kerja keras dari tangan-tangan sederhana yang mampu menciptakan sebuah kemewahan. Kedepannya, Tunggak Semi tentu akan semakin mendapatkan banyak kendala dan tantangan dalam menjalankan usaha ini. Saya berharap, Bapak Suryadi selaku Leader dapat terus menjaga filosofi perusahaan agar semakin kokoh dalam mengahdapi segala hal. Tunggak Semi bisa sukses seperti sekarang karena Kreativitas dan kerja keras, keduanya adalah kunci utama dalam mengahsilkan hasil karya-karya yang bekualitas dan bernilai tinggi.
*Bila teman-teman ingin mengetahui info yang lebih lengkap tentang Kerajinan Bambu Tunggak Semi, bisa langsung kontak no dibawah ini:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H