Mohon tunggu...
Fachriadi Tanjung
Fachriadi Tanjung Mohon Tunggu... Konsultan - Praktisi Pendidikan | Founder MAKNA Transformasi Belajar | Associate Consultant NICE Indonesia

Menyukai dunia pembelajaran dan pengembangan sumberdaya manusia di bidang pendidikan. Memiliki spesialisasi dan sertifikasi pada keterampilan belajar abad 21 melalui pendekatan Active Deep Learner eXperience (ADLX)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Deep Learning Ala Guru Kekinian : Strategi Pembelajaran Kooperatif yang Patut Dicoba

29 November 2024   06:00 Diperbarui: 29 November 2024   08:38 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mengupayakan keterlibatan aktif peserta didik dalam pembelajaran adalah pekerjaan yang terkadang tidak selalu mudah bagi guru. Minat dan faktor motivasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran sangat beragam. Adakalanya peserta didik tertarik pada pembelajaran karena faktor bentuk kegiatannnya. Adakalanya juga karena faktor konten juga media belajarnya. Dan tidak sedikit pula ketertarikan itu muncul karena faktor kepribadian gurunya. Apapun itu faktornya, keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran itu sangat berharga karena berpengaruh pada kedalaman dampak pembelajaran. 

Salah satu strategi yang efektif untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran adalah menerapkan Strategi Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning Strategies). Strategi ini diharapkan tidak hanya menjadikan peserta didik terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran, tetapi juga mendorong mereka untuk benar-benar memahami materi pembelajaran, dengan cara berdiskusi, mengelaborasi materi pembelajaran dan pengembangan keterampilan kerjasama dalam kelompok.  

Apa itu strategi pembelajaran kooperatif?

Strategi pembelajaran kooperatif adalah cara belajar dimana setiap peserta didik belajar dalam kelompok kecil untuk mencapai tujuan pembelajaran. Berbeda dengan belajar kelompok biasa, pembelajaran kooperatif lebih terstruktur. Setiap anggota dalam kelompok memiliki tugas dan tanggung jawab yang relatif sama untuk tercapainya sasaran dari kegiatan belajar yang sedang dilakukan.

Mengapa strategi pembelajaran kooperatif cocok dengan Deep Learning?

Deep Learning memiliki makna bahwa pembelajaran yang diikuti peserta didik tidak hanya memberikan dampak pada tingkat kemampuan sekedar tahu atau hafal materi pembelajaran. Pendekatan Deep learning bertujuan membantu peserta didik mendalami konsep sampai pada tingkat memahami, mengaitkannya dengan ide atau konsep lain serta mampu mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga pada praktiknya pendekatan Deep Learning memerlukan aktivitas pembelajaran yang mampu menghadirkan 3 karakteristik berikut :  

  1. Berpikir kritis. Diskusi yang terjadi antara anggota kelompok akan mendorong peserta didik belajar menganalisa, mengevaluasi dan mengembangkan ide mereka terkait materi pembelajaran yang mereka diskusikan. 

  2. Keterampilan sosial. Melalui berbagai teknik diskusi kelompok dalam pembelajaran kooperatif, peserta didik belajar berkomunikasi, berargumentasi dan mencapai kata sepakat untuk solusi atas pemecahan masalah yang mereka diskusikan.  

  3. Teori ke praktek. Strategi pembelajaran kooperatif juga mengakomodasi aktivitas untuk latihan secara berpasangan ataupun berkelompok atas keterampilan yang sedang diajarkan. Melalui kegiatan tersebut peserta didik menjadi lebih mudah paham dalam menerapkan teori yang sedang dipelajari.

Contoh Strategi Pembelajaran Kooperatif

Berikut adalah contoh Strategi Pembelajaran  Kooperatif yang sudah sering digunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran di kelas : 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun