Mengupayakan keterlibatan aktif peserta didik dalam pembelajaran adalah pekerjaan yang terkadang tidak selalu mudah bagi guru. Minat dan faktor motivasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran sangat beragam. Adakalanya peserta didik tertarik pada pembelajaran karena faktor bentuk kegiatannnya. Adakalanya juga karena faktor konten juga media belajarnya. Dan tidak sedikit pula ketertarikan itu muncul karena faktor kepribadian gurunya. Apapun itu faktornya, keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran itu sangat berharga karena berpengaruh pada kedalaman dampak pembelajaran.Â
Salah satu strategi yang efektif untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran adalah menerapkan Strategi Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning Strategies). Strategi ini diharapkan tidak hanya menjadikan peserta didik terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran, tetapi juga mendorong mereka untuk benar-benar memahami materi pembelajaran, dengan cara berdiskusi, mengelaborasi materi pembelajaran dan pengembangan keterampilan kerjasama dalam kelompok. Â
Apa itu strategi pembelajaran kooperatif?
Strategi pembelajaran kooperatif adalah cara belajar dimana setiap peserta didik belajar dalam kelompok kecil untuk mencapai tujuan pembelajaran. Berbeda dengan belajar kelompok biasa, pembelajaran kooperatif lebih terstruktur. Setiap anggota dalam kelompok memiliki tugas dan tanggung jawab yang relatif sama untuk tercapainya sasaran dari kegiatan belajar yang sedang dilakukan.
Mengapa strategi pembelajaran kooperatif cocok dengan Deep Learning?
Deep Learning memiliki makna bahwa pembelajaran yang diikuti peserta didik tidak hanya memberikan dampak pada tingkat kemampuan sekedar tahu atau hafal materi pembelajaran. Pendekatan Deep learning bertujuan membantu peserta didik mendalami konsep sampai pada tingkat memahami, mengaitkannya dengan ide atau konsep lain serta mampu mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga pada praktiknya pendekatan Deep Learning memerlukan aktivitas pembelajaran yang mampu menghadirkan 3 karakteristik berikut : Â
Berpikir kritis. Diskusi yang terjadi antara anggota kelompok akan mendorong peserta didik belajar menganalisa, mengevaluasi dan mengembangkan ide mereka terkait materi pembelajaran yang mereka diskusikan.Â
Keterampilan sosial. Melalui berbagai teknik diskusi kelompok dalam pembelajaran kooperatif, peserta didik belajar berkomunikasi, berargumentasi dan mencapai kata sepakat untuk solusi atas pemecahan masalah yang mereka diskusikan. Â
Teori ke praktek. Strategi pembelajaran kooperatif juga mengakomodasi aktivitas untuk latihan secara berpasangan ataupun berkelompok atas keterampilan yang sedang diajarkan. Melalui kegiatan tersebut peserta didik menjadi lebih mudah paham dalam menerapkan teori yang sedang dipelajari.
Contoh Strategi Pembelajaran Kooperatif
Berikut adalah contoh Strategi Pembelajaran  Kooperatif yang sudah sering digunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran di kelas :Â