Mohon tunggu...
FATHURRAHMAN
FATHURRAHMAN Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

"Improvement" Pengembangan Kelistrikan Sistem Lombok

24 Mei 2018   12:45 Diperbarui: 24 Mei 2018   13:25 1763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika dibor secara tidak benar maka gas dan mineral yang ada di bawah tanah berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan dan memicu terjadinya kekeringan di kawasan sekitarnya

Pembangunan PLTP Sembalun masih menjadi rencana dan akan dilakukan pengkajian kembali karena lokasinya berada di dalam Taman Nasional Gunung Rinjani yang sangat dilindungi

PT PLN (Persero) lebih sering menggunakan pembangkit uap dan mesin gas atau hydro yang lebih mudah dikembangkan dan dijalankan untuk mengimbangi pertumbuhan listrik di Lombok

Hingga saat ini resiko pembangunan PLTP yang tinggi mengakibatkan biaya investasi masih cukup tinggi (terlihat pada perhitungan EnergyPlan). Dengan peran pemerintah dalam mengurangi resiko pembangunan PLTP diharapkan mampu mengurangi nilai investasi pembangkit tersebut dan memberikan efek ekonomis yang nyata terhadap biaya tahunan energy listrik di sistem Lombok

Kami tetap merekomendasi scenario 2 dengan penambahan PLTP walaupun menyebabkan biaya tahunan yang lebih tinggi karena PLTP di Indonesia merupakan sumber energi yang paling cocok di aplikasikan dibandingkan dengan pembangkit reneweable energi yang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun