Mohon tunggu...
Franklin Towoliu
Franklin Towoliu Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pemerhati masalah kehidupan

Penulis,fiksi,komik,freejournalist,perupa dan aktifis teater

Selanjutnya

Tutup

Politik

Meraba Jokowi di Balik Putusan MK

19 Oktober 2023   16:12 Diperbarui: 19 Oktober 2023   21:48 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu saja ini sangat berbahaya bagi regenerasi politik nantinya. Boleh dikata, merubah sesuatu aturan perundangan politik yang sudah baku justru pada saat aturan itu sedang dalam proses, itu sangat rawan dimanfaatkan serta dapat menjadi suatu kejahatan moral. 

Diperlukan moral serta kesantunan dalam berpolitik. Itu sebabnya ada konstitusi dalam suatu tatanan negara serta aturan tersirat yang hidup ditengah masyarakat agar para politisi tidak kerasukan roh keserakahan. 

Meraba Bayangan Jokowi di Balik Putusan

Pra Putusan MK soal aturan batas usia calon presiden dan wakil presiden ini,  rakyat banyak bertanya, semurni apakah itu berjalan?   Mengapa terkesan mengejar deadline penetapan wapres dan cawapres? 

Bagaimana awalnya seorang mahasiswa Universitas Surakarta Almas tsaqibbiru (Rakyatnya Pak Gibran, walikota yang belum 40 Thn) tiba-tiba punya gagasan untuk melakukan uji materi terhadap pasal 169, UU No.7 Thn 2017.  

Lalu ada juga Partai PSI yang belakangan di nahkodai Kaesang Pangareb (Adiknya Gibran) sebagai ketua umum. Setelah mereka, permohonan uji materi kemudian diproses oleh MK yang diketuai oleh Prof. Dr. H. Anwar Usman, S.H, M.H (juga Pamannya Pak Gibran). 

Uniknya. pada saat proses pengujian sedang berlangsung, para ketum partai Koalisi Indonesia Maju yang di isi deretan menteri kabinet Jokowi begitu sesumbar bahwa Gibran pendamping prabowo. 'Tinggal menunggu hasil MK,' kata mereka.  Tambah lagi ada Budi Arie Setiadi dengan Projonya yang cuma segelintir (Projo yang besar sesungguhnya akar rumput PDIP termasuk kami) hampir tak dapat mengendalikan syahwat politiknya saat disuruh bersabar oleh Jokowi. 

Pertanyaan mendasarnya, mengapa orang-orang di lingkar satu Presiden Jokowi pada ramai 'memaksa' Gibran meng-cawapres diri? Apakah karena loyalitas yang melampau logika berpolitik santun atau karena adanya motif  the orders from superiors? Lalu seberapa jauh keterlibatan Jokowi dalam kisruh uji materi UU Pemilu ini? 

Meski berkali-kali menyangkal dan menolak dihubungkan dengan ihwal gugatan umur capers dan cawapres itu namun banyak tokoh dan masyarakat umum yang mampu menangkap bayangan kekuasaan seorang Jokowi di baliknya.  

Bayangan itu kian kentara manakala Prof. Dr. Saldi Isra, S.H, M.P.A hakim senior yang juga Wakil Ketua MK bongkar-bongkaran soal keanehan perubahan sikap para hakim setelah bergabungnya Anwar Usman, yang tak lain adalah adik ipar Jokowi. 

Sebagai seorang pengagum Jokowi dalam barisan relawan biasa saya mungkin masih seperti kebanyakan pengagum lainnya tetap berharap dan berdoa bahwa Jokowi yang sekarang masih seperti Jokowi yang dulu kita kenal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun