Masalah perut memang terlalu penting tapi jangan sampai rakyat mengalami kebutaan hati terhadap niat tulus pemerintah.
Memang para kepala daerah juga adalah tumpuan dan harapan rakyat daerahnya. Namun sepertinya pada saat seperti ini para kepala daerah dimungkinkan untuk berpikir dan bersolusi secara nasional meski dimulai dengan pergerakan secara regional atau kedaerahan.
Kebaikan hati rakyat tengah dibutuhkan. 'Ibarat luka, semakin bereaksi maka lukanya akan semakin parah.' Negara perlu para tokoh rakyat untuk menurunkan gejolak dan mengarahkan masyarakat kepada kedewasaan berpikir demi membentuk karakter masyarakat.
Kecintaan dan sifat welas seorang kepala daerah kepada rakyat yang bereaksi terhadap lambannya penanganan penyaluran BLT tentu terjadi di banyak daerah yang juga sedang menunggu.Â
Di ulangi lagi, Ini sangat wajar dan patut di puji. Hanya perlu disayangkan kalau itu terjadi oleh dorongan emosi sepihak tanpa mempertimbangkan aspek-aspek lainnya terutama keamanan bangsa.
Harapan kami juga agar keterlambatan dan tingkat kesulitan yang tengah dihadapi kemensos yang kata pak Menteri Juliari, perlu kehati-hatian dalam penyaluran agar tepat sasaran karna ada begitu banyak penambahan dan perubahan database yang diterima dari 85 kabupaten dan 34 kota (119 daerah) di semua provinsi. Agar jangan ada yang terima dobel, kata pak menteri.Â
Tentu saja kelambanan penyaluran BLT ini dapat menimbulkan salah tafsir dan curiga dari masyarakat. Tapi kita juga tak dapat menjamin bahwa keadaan akan bagus jika terjadi kesemrawutan pembagian akibat rekab pendataan yang terburu-buru,Â
Dua-duanya terlalu beresiko. Maka hal yang paling bijak adalah itu, kita boleh semakin berlapang dada apalagi dalam bulan Ramadhan yang suci ini serta bagi umat kristen yang masih dalam perayaan rangkaian Paskah.Â
Sebutlah bahwa kita sedang di uji oleh yang berhaq. Maka marilah kita saling menopang dan mendukung antara rakyat dan pemerintah. Itu indah dan sangat baik.Â
Di luaran memang banyak orang memanfaatkan pandemi ini sebagai bola api untuk secara politis menyerang pemerintah yang adz bahkan individu. Presiden dan pejabat negara lain mengalami ini.
Tapi pada saat kabut tebal kelabu bernama covid ini masih ada di atas langit bangsa kita, semua serangan polotis ini sangatlah tidak patut dan terkesan tidak memiliki tenggang rasa. Kekuatan bangsa tengah terfokus pada perjuangan melawan pandemi corona.Â