Buruk! Itulah performa Kolombia dipentas Copa America tahun ini. Sebenarnya di awal turnamen beberapa pakar sepakbola sempat menjagokan Kolombia untuk dapat masuk ke final Copa America edisi ke-44 ini, sebabnya tak lain dan tak bukan karena performa impresif di Piala Dunia tahun lalu ditambah susunan skuad yang semakin kuat dan tak ada perubahan di jajaran pelatih.
Kolombia sendiri hanya meraih satu kemenangan, satu seri, dan dua kali kalah di Copa America tahun ini, parahnya mereka hanya sukses mencetak satu gol saja selama turnamen berlangsung, hal yang sangat mengecewakan tentunya jika melihat tiga striker hebat yang mereka punya saat ini.
Berikut ini beberapa faktor yang saya rasa menjadi biang keladi buruknya performa Kolombia.
Â
1. Performa Buruk Pemain
Radamel Falcao, James Rodriguez dan Juan Cuadrado adalah tiga pemain kunci Kolombia untuk mencetak gol.
Juan Cuadrado sepertinya butuh waktu lama untuk kembali ke performa terbaiknya seperti saat membela Fiorentina dulu, mungkin performa buruknya bersama Chelsea dalam 6 bulan terakhir masih menghantui Cuadrado dipentas sepakbola paling besar Amerika Latin ini.
Begitu juga Radamel Falcao, dia seperti kehilangan insting predator yang selama ini dia miliki, catatan gol dalam pertandingan bersama seolah hilang begitu saja ketika dia bergabung dengan Man United musim lalu, hal itu tentu masih menghantui Falcao dan sepertinya ia masih belum bisa Move On dalam waktu dekat ini.
Berbeda dengan James Rodriguez, yang sebenarnya bermain cukup bagus, hanya salah penempatan posisi membuat James kurang berkontribusi maksimal dalam tim. James sendiri bermain sebagai gelandang sayap saat membela Kolombia bukan di posisi favoritnya yakni Trequartista alias dibelakang striker.
Â
Â
2. Selalu Berpusat pada Radamel Falcao
Saya sangat bingung kenapa José Pekerman (pelatih Kolombia) tetap memakai skema yang sama ketika sudah terbukti tak berhasil. Radamel Falcao yang hanya menghasilkan 7 shot (dari total 4 pertandingan Copa America 2015) dan tak menghasilkan satu gol pun masih tetap dipasang, padahal Pekerman masih punya Carlos Bacca dan Jackson Martinez sebagai alternatif lain.