3. Pasar Target dan Marketing
Perusahaan harus menentukan pasar target mereka dan mengembangkan strategi marketing yang efektif untuk menjangkau audiens tersebut. Ini melibatkan analisis pasar, branding, dan promosi yang tepat guna.
 4. Financing dan Funding
Perusahaan unicorn biasanya membutuhkan dana yang signifikan untuk berkembang. Finansial dapat diperoleh melalui berbagai jalur seperti crowdfunding, investasi venture capital, atau pinjaman bank. Putaran pendanaan yang sukses dapat meningkatkan valuasi perusahaan hingga mencapai $1 miliar atau lebih.
 5. Operationalization and Scaling
Setelah memiliki dana dan produk/servis yang siap digunakan, perusahaan harus operationalize bisnis mereka dengan baik. Ini melibatkan pengelolaan tim, supply chain management, dan scaling operasi untuk meningkatkan skala produksi dan distribusi.
E. Apa selanjutnya ?
Decacorn merujuk pada startup yang memiliki valuasi lebih dari $10 miliar. Istilah ini berasal dari kombinasi kata "deca," yang berarti sepuluh, dan "unicorn," yang berarti perusahaan dengan valuasi minimal $1 miliar. Decacorns sering kali merupakan perusahaan yang telah menunjukkan pertumbuhan pesat dan menarik perhatian investor besar. Contoh perusahaan decacorn termasuk GoTo dan J&T Express di Indonesia, serta global seperti Airbnb dan SpaceX.
Di atas decacorn terdapat hectocorn, yang mengacu pada startup dengan valuasi lebih dari $100 miliar. Hectocorn sering disebut sebagai "super unicorn" dan merupakan level tertinggi dalam klasifikasi startup. Startup yang mencapai status ini biasanya memiliki dampak besar di pasar global dan seringkali beroperasi di sektor teknologi atau layanan keuangan. Contoh perusahaan hectocorn termasuk ByteDance (induk TikTok), Amazon, dan Facebook (sekarang Meta), yang masing-masing memiliki valuasi yang sangat tinggi.
 Kesimpulan
Perusahaan unicorn adalah contoh sukses dari inovasi dan pertumbuhan cepat dalam dunia startup. Dengan contoh-contoh sukses seperti Gojek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak, serta mekanisme kerja yang melibatkan ide inovatif, pengembangan produk/servis yang matang, targeting pasar yang tepat, financing yang adekuat, dan operationalizing dengan baik---para founder dapat memulai dan mengembangkan bisnis mereka dengan efektif.