Mohon tunggu...
Ezrinal Aziz
Ezrinal Aziz Mohon Tunggu... -

Yayasan Proklamator Bung Hatta

Selanjutnya

Tutup

Money

Dan Bung Hatta Pun Mulai Tersenyum

31 Januari 2018   08:41 Diperbarui: 31 Januari 2018   08:44 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tantangan memang tidak ringan. Untuk mencari cadangan gas yang baru (ekplorasi) diperlukan investasi yang sangat besar. Karena itulah selama ini Pemerintah terpaksa "excuse" (dari amanat konstitusi) dan menyerahkan proses ini kepada asing yang memiliki modal dan pengalaman. Namun tentu hal ini tidak bisa berlangsung selamanya. Pertamina sudah cukup berpengalaman dan memiliki segalanya untuk diberi kepercayaan yang lebih besar untuk tumbuh menjadi lebih besar lagi.

Kita harus cemburu dengan Petronas milik Malaysia yang lebih dulu melaju dan jauh meninggalkan Pertamina baik dari sisi aset maupun produktivitasnya. Petronas telah memiliki sekitar beberapa kawasan industri Petrokimia yang mengoptimalkan pemanfaatan gas di dalam Negri.  

Keputusan Pemerintah ini harus kita anggap langkap awal yang baik dan harus diikuti dengan langkah berikutnya untuk memperbesar BUMN di sektor Tambang lainnya seperti Antam, Bukit Asam dll. Mari kita dorong bersama dengan doa dan kritik membangun agar amanah konstitusi yaitu seluruh kekayaan alam dikuasasi Negara dan diperuntukkan bagi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia secara bertahap dapat diwujudkan secara konkrit. Mari kita buat Bung Hatta dan para Founding Fathers kita selalu tersenyum. Tersenyum karena kekayaan alam kita benar benar dikuasai Negara  dan memberi kesejahteraan bagi rakyat banyak. Tersenyum karena bangga atas karya anak Negeri ....  

 

    

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun