Tantangan memang tidak ringan. Untuk mencari cadangan gas yang baru (ekplorasi) diperlukan investasi yang sangat besar. Karena itulah selama ini Pemerintah terpaksa "excuse" (dari amanat konstitusi) dan menyerahkan proses ini kepada asing yang memiliki modal dan pengalaman. Namun tentu hal ini tidak bisa berlangsung selamanya. Pertamina sudah cukup berpengalaman dan memiliki segalanya untuk diberi kepercayaan yang lebih besar untuk tumbuh menjadi lebih besar lagi.
Kita harus cemburu dengan Petronas milik Malaysia yang lebih dulu melaju dan jauh meninggalkan Pertamina baik dari sisi aset maupun produktivitasnya. Petronas telah memiliki sekitar beberapa kawasan industri Petrokimia yang mengoptimalkan pemanfaatan gas di dalam Negri. Â
Keputusan Pemerintah ini harus kita anggap langkap awal yang baik dan harus diikuti dengan langkah berikutnya untuk memperbesar BUMN di sektor Tambang lainnya seperti Antam, Bukit Asam dll. Mari kita dorong bersama dengan doa dan kritik membangun agar amanah konstitusi yaitu seluruh kekayaan alam dikuasasi Negara dan diperuntukkan bagi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia secara bertahap dapat diwujudkan secara konkrit. Mari kita buat Bung Hatta dan para Founding Fathers kita selalu tersenyum. Tersenyum karena kekayaan alam kita benar benar dikuasai Negara  dan memberi kesejahteraan bagi rakyat banyak. Tersenyum karena bangga atas karya anak Negeri .... Â
Â
  Â
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI