Bersyukur atas segala nikmat yang masih Allah berikan, seperti nikmat masih bisa bekerja meski dengan adaptasi dan kebiasaan yang baru, atau nikmat kebersamaan dengan keluarga. Dengan bersyukur, kita akan menjadi manusia yang lebih sabar dan lebih berlapang dada atas apapun yang terjadi.
2. Berolahraga dan memiliki pola makan yang sehat
Olahraga memiliki manfaat terhadap kesehatan mental. Olahraga ketahanan dan kardio bisa sangat membantu menurunkan gejala depresif. Tidak perlu olahraga yang berlebihan hingga membuat badan menjadi lemas.
Karena olahraga dengan intensitas rendah dan sedang bisa meningkatkan mood serta semangat, sementara itu olahraga dengan intensitas yang berat jika dilakukan secara berlebihan, bisa meningkatkan ketegangan dan membuat kelelahan.
Makanan sehat merupakan hal yang penting dikonsumsi pada saat apapun terutama di masa adaptasi dengan kebiasaan baru covid-19 ini. Pola makan yang dianjurkan adalah makanan, seperti ikan, buah, sayur, kacang-kacangan, serta mengandung lemaksehat.
Disarankan menjauhi makanan olahan atau cepat saji agar bisa menekan risiko masalah kesehatan mental. Pola makan yang tepat ini bisa sangat membantu dalam membuat kesehatan mental terjaga.
3. Tidur nyenyak dan keluar rumah
Pada masa-masa kondisi kesehatan mental tengah tertekan, seseorang akan merasa kesulitan untuk tertidur. Padahal tidur malam dengan jumlah tepat dan nyenyak bisa sangat membantu untuk menjaga kebugaran tubuh dan kesehatan mental.
Keluar rumah terutama ke tempat yang dekat alam dengan cahaya alami bisa bermanfaat sangat positif pada diri kita. Hal ini bisa menurunkan stress serta meredakan rasa cemas serta depresi.
4. Hubungan dengan orang lain dan berpikir positif
Maksud dari hubungan dengan orang lain adalah dengan interaksi dan bersosialisasi. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan ponsel atau telepon. Atau lebih baik jika bertemu secara langsung, bukan melalui virtual.