Mohon tunggu...
Ezra RohanauliSitinjak
Ezra RohanauliSitinjak Mohon Tunggu... Mahasiswa - menyanyi

hobi saya yaitu menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PENENTUAN BERAT MOLEKUL BERDASARKAN PENURUNAN TITIK BEKU

31 Maret 2024   23:03 Diperbarui: 31 Maret 2024   23:13 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            0,3515 = 0,15 gram / mr x 1000 /10 gram

            Mr = BM = 8534

  • % kesalahan = | BM perhitungan -- BM teoritis | x 100% / BM teoritis
  • % kesalahan = |8534 -- 122,12| x 100% / 122,12
    % kesalahan = 68,88 %
  • grafik hubungan antar n dan M
    Input sumber gambar
    Input sumber gambar
  • Pembahasan

    Secara praktikum percobaan yang dilakukan yaitu titik beku yang terjadi dapat dilihat berdasarkan kesetimbangan yang terjadi pada larutan. Dan didapat sesuai dengan hasil yang tercantum diatas bahwa Pada tekanan 1 atm, air membeku pada suhu 0 karena pada suhu itu tekanan uap air sama dengan tekanan uap es. Keberadaan zat terlarutdalam suatu larutan menyebabkan terjadinya penurunan tekanan uap jenuh pelarutnya dalam larutan tersebut dan hal ini menyebabkan titik beku berkurang. Jika saat zat terarutnya merupakan zat non elektrolit, maka penurunan titik bekunya sama dengan molalitas larutan (m). Titik beku pelarut murni lebih tinggi dari pada titik beku larutan. Penambahan zat terlarut dalam pelarut akan mengakibatkan peningkatan konsentrasi yang mengakibatkan semakin rendah titik bekunya. Jadi, semakin besar molalitas larutan, makin tinggi kenaikan titik didih larutan, dan membuat semakin tinggi penurunan titik bekunya. Jumlah partikel yang lebih banyak, akan membuat larutan elektrolit sukar membeku sehingga membutuhkan suhu yang lebih rendah (Amiliana at all .,2021).

      

  • Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun