Di dalam lautan gelap, kuhanyut dalam kehampaan,
Perang melawan jiwa kotor, dalam lembah penderitaan.
Namun ku tahu, cahaya suci tetap bersinar,
Membimbingku kembali, ke jalan yang benar.
Mentalku hancur, ragaku terluka,
Namun iman masih menyala, ku takkan terlupa.
Langkah demi langkah, kuusahakan berdiri,
Menyongsong fajar, membawa keindahan hati.
Dalam doa yang tulus, kuangkat tanganku ke langit,
Memohon petunjuk, agar jiwa tak terjerat lagi.
Dengan tekad bulat, kuatkan hati yang rapuh,
Menuju ridha-Nya, kembali memuja.
Ku renungkan firman-Nya, hikmah dari setiap ayat,
Pedoman kebenaran, jalan terang kebahagiaan.
Dengan taubat dalam hati, kuhapus dosa-dosa,
Menyongsong masa depan, penuh dengan ketulusan.
Mentalku hancur, tapi rohku tak padam,
Bersinarlah keimanan, menyelimuti kegelapan.
Allah Yang Maha Pengampun, terbuka pintu-Mu,
Ampunilah hamba-Mu, arungi hidup yang baru.
Di dalam taat dan ikhlas, kutemui kekuatan,
Menyongsong cahaya, menghadapi cobaan.
Mentalku hancur, namun ku takkan menyerah,
Bersama-Mu, Allah, kutemui jalan yang benar.
Dalam langkah demi langkah, ku pulihkan mental,
Berserah kepada-Nya, dalam doa yang tulus.
Mentalku hancur, tapi dengan rahmat-Mu,
Ku temukan kekuatan, kembali kepada-Mu.
Kini kucoba, kembali membangun diri,
Mengukir kisah baru, dalam taat kepada-Nya.
Mentalku hancur, namun dengan rahmat-Mu,
Ku temukan jalan, menuju bahagia.
Kuatkanlah hati ini, ya Allah Yang Maha Penyayang,
Bimbinglah langkah ini, dalam cahaya petunjuk-Mu.
Dengan taat dan tawakal, ku jalani kehidupan,
Menuju surga-Mu, tempat damai abadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H