Mohon tunggu...
Ezar Ikhsan
Ezar Ikhsan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Masokisme Adalah Kita dalam Bercinta

2 Desember 2017   14:46 Diperbarui: 2 Desember 2017   14:49 1261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gue yg merasa cerita yg dibisikin ibu kantin itu masih gantung, besoknya gue harus tanya kejelasan status hubungan mereka. Sialnya kesokan harinya gue gagal bertemu dengan dani karena dia gak masuk kuliah gue harus menunggu seminggu untuk akhirnya bertemu dengan dani.

Gue : dan gimana gaby, lanjut?

Dani : ngak bisa bro, gue udah seminggu ini mau ngasih penjelasan ke gaby dia gak mau ngerti dia cuma pengen gue pindah agama dan dari semua hal yg dia mau cuma itu yang gak bisa gue berikan.

Gue : jadi selama ini?

Dani : iya bro, seminggu ini gue tiap hari ke rumahnya cuma dapat tangisan dan makian "cowok brengsek" saking seringnya gaby bilang itu burung kakak tua di rumahnya pun ikut-ikutan bilang alhasil bapaknya denger Gue diusir dihajar masa kaki gue lemes, gue nyerah

Dari cerita itu gue ngerti bagaimana gaby dan dani sedang 'menikmati' masokisnya masing-masing. Sudah pernahkah kalian rasakan bagaimana hancurnya hati ketika dua tubuh yang sudah satu tak bisa bersatu karena jarak tak kasat mata bernama agama. ikatan hati mereka ibarat kapal titanic yg kuat ketabrak batu es yg gak tahu bolong kapalnya dimana dan tinggal menunggu waktu tenggelam

Parah,

brengsek abis..

Semenjak lulus kuliah gue udah gak tahu lagi kabar mereka kecuali gaby. Gue sempat ngelihat update status melow dan now listening di pathnya seakan-akan menyindir kisahnya dan dani. Mengingat kisah itu Gue jadi teringat sebuah status twiter yang baru baru ini gue lihat.


3. dia nyakitin aku tapi aku masih sayang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun