bibir merah kau (yang bertanya
dengan malu dan lugu: "malam minggu
nanti boleh aku berkunjung lagi?")
Â
Hidung
aroma-aroma yang keluar dari  dada.
dari lubang paing palung pada tubuhmu
serupa ruang-ruang gelap tempat remaja
pada dadaku sering menangis dan kesepian.
hari ini aroma itu  menyesap hidungmu,
sampai-sampai kau sulit memisahkan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!