Setelah lelah mengelilingi Yogya, aku ingat lirik lagu itu lagi.
Jare lungo mung sedelo
Malah tanpo kirim warto
Lali opo pancen nglali
Yen eling mbok enggal bali
Ya. Kami harus kembali ke Solo. Kawanku Weni telah menyiapkan tiket Yogyakarta-Solo menggunakan KA Solo Ekspres. Harga tiketnya lebih mahal daripada KA Prameks, tetapi kami merasa lebih nyaman. KA Solo Ekspres menyediakan tempat duduk yang nyaman. Kami sangat menikmati karena memang lelah sekali....
Pukul 19.30 kami tiba kembali di Stasiun Solo Balapan. Suasana romantis terpancar dari sudut-sudut stasiun. Sebenarnya aku ingin lebih lama lagi menikmati Stasiun Solo Balapan di malam hari, tetapi tugas memaksa kami untuk segera kembali ke hotel.
Alhamdulillah ... Aku merasa sangat beruntung. Hari itu untuk yang pertama kali bisa menikmati Stasiun Solo Balapan di pagi hari dan Stasiun Solo Balapan di malam hari. Aku berjanji bahwa pada libur akhir tahun atau libur tahun baru nanti aku akan membawa suami dan anakku pergi ber wisata Indonesia keluarga melalui Stasiun Solo Balapan. Kita akan membuat kenangan manis di sana, membantah 'teori' Didi Kempot ....
Terjemahan lirik lagu “Setasiun Balapan”
Di Stasiun Balapan
Kota Solo yang menjadi kenangan
Kamu dan aku
Ketika mengantar dirimu
Di Stasiun Balapan
Rasanya seperti orang kehilangan
Kamu meninggalkanku
Tidak terasa jatuh air mata di pipiku
Da a dada sayang
Da… selamat jalan