Terminal ini menyediakan 10 selter keberangkatan bus, dengan 5 selter di sisi utara dan 5 shelter di sisi selatan. Shelter di sisi utara masing-masing melayani tujuan Semarang dengan 2 ruas selter, Magelang 1 ruas selter, Bringin 1 ruas selter, dan Ambarawa 1 ruas selter. Sedangkan di sisi selatan tersedia tujuan Surakarta 2 ruas selter, Karanggede 1 ruas selter, Suruh 1 ruas selter, serta 1 ruas selter netral. Seluruh infomasi tersebut tersedia di papan informasi terminal yang dibuat oleh otoritas pengelola terminal.
Manajemen Operasional
Manajemen operasional terminal diselenggarakan dengan optimal dan efisien oleh otoritas terminal. Catatan administrasi kedatangan dan keberangkatan bus terdokumentasi dengan baik dan terstruktur, kondektur bus yang baru tiba melapor ke kepala kantor untuk menyerahkan dokumen perjalanan. Kemudian kondektur akan mendapat jadwal keberangkatan kembali yang di informasikan melalui pengeras suara terminal. Awak bus yang tidak disiplin mematuhi jadwal keberangkatan akan dikenakan sanksi berupa denda.
Operator perusahaan otobus yang ingin menggunakan selter terminal wajib mengajukan permohonan kepada Dewan Pemerintah Daerah Kota Kecil Salatiga melalui otoritas Inspeksi Lalu Lintas Jawa Tengah yang berkedudukan di Semarang. Izin tersebut berlaku untuk satu bulan dan setiap armada otobus yang menggunakan setiap selter terminal dikenakan retribusi sesuai dengan regulasi.
Berdasarkan regulasi yang ditetapkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sementara bertanggal 6 Agustus 1951, otoritas terminal berwenang untuk (1) Mengatur dan mengawasi jam keberangkatan dan kedatangan otobus, (2) Mengatur dan memberikan petunjuk mengenai manajemen penempatan selter berdasarkan trayek, (3) Mengawasi manajemen penerimaan penumpang, (4) Membuat laporan administrasi jam keberangkatan dan kedatangan otobus serta pelanggaran trayek yang terjadi, (5) Membuat proses verbal pelanggaran, dan (6) Memberikan izin teknis pemanfaatan selter terminal dan menarik retribusi sejumlah Rp. 2,5 untuk otobus dan truk, Rp. 2 untuk kendaraan bermotor, dan Rp. 0,5 untuk dokar dan pedati.
Operator perusahaan otobus yang berpangkalan atau memulai awal perjalannya di terminal ini, diperbolehkan menjual tiket penumpang maksimal 30 menit sebelum keberangkatan. Sedangkan bagi operator perusahaan otobus yang tidak berpangkalan atau hanya lintas di terminal ini diperbolehkan menjual tiket penumpang ketika armada bus sudah memasuki selter. Jika terjadi keterlambatan kedatangan, armada otobus dilarang mengambil penumpang dan diharuskan segera melanjutkan perjalanan.
Arsitektur modern berlantai tiga yang megah masa itu diselaraskan dengan panorama Gunung Merbabu yang indah dan serta mempertahankan topografi cekungan bekas telaga yang mengering membuat Terminal Salatiga ini menjadi istimewa. Hal tersebut yang melatarbelakangi pandangan bahwa terminal ini merupakan terminal bus terindah di Indonesia pada masanya. Bahkan terdapat kajian ilmiah yang menominasikan Terminal Salatiga menjadi terminal yang terindah mencakup kawasan Asia Tenggara pada masa tersebut.
Pelayanan Jasa
Berbagai layanan jasa juga tersedia di terminal Salatiga untuk memudahkan operasional baik dari untuk pengguna jasa transportasi umum maupun untuk operator transportasi umum. Layanan jasa yang ditawarkan antara lain jasa porter, jasa pengisi air radiator dan jasa slinger. Para pelaku penyedia jasa menerima upah sesuai dengan kapasitas dan kuantitas pekerjaan yang mereka selesaikan dalam satu hari.
Jasa porter terminal yang tersedia menyasar target pengguna jasa transportasi yang membawa dimensi barang yang besar dan banyak. Umumnya porter dibutuhkan untuk memindahkan barang dari kendaraan angkutan umum ke selter terminal atau sebaliknya untuk pengguna jasa transportasi yang telah menyelesaikan perjalanannya di Salatiga. Adapun porter juga memindahkan barang dari kendaraan angkutan umum ke angkutan umum lain bagi pengguna jasa transportasi transit yang akan melanjutkan perjalanan menggunakan moda atau trayek lain. Para pedagang juga banyak menggunakan jasa ini untuk membawakan stok barang dagangannya untuk dijual ke pasar.