Kita butuh membaurkan seluruh sektor agar bergerak bersama melakukan transisi energi. Tak terkecuali sektor kehutanan yang menggerakkan solusi berbasis alam, seperti reboisasi dan restorasi.
Apa yang bisa kita lakukan?
Kita bisa terlibat dalam pengumpulan limbah rumah tangga untuk bahan baku energi biodiesel dan biogas.
Kita juga bisa menceritakan praktik-praktik baik inovasi pemanfaatan energi terbarukan. Seperti keluarga saya yang mulai mengefisiensi energi listrik di rumah dengan menerapkan solar panel di beberapa titik.
Saat ini, kapasitas terpasang solar panel di rumah keluarga kami mencapai 300 watt dan rencananya akan ditingkatkan menjadi 600 watt supaya bisa memasang kompor induksi. Ini akan menghemat penggunakan gas untuk bahan bakar memasak sehari-hari.
Hal lain yang bisa kita lakukan adalah mengampanyekan penggunaan produk energi terbarukan
5. Transisi energi membutuhkan pendekatan multipihak
Aktor-aktor alias pemain di balik trsansisi energi di Indonesia, antara lain pemerintah dan pembuat kebijakan, pengusaha, organisasi atau lembaga internasional, LSM/ NGO, dan akademisi.
Ini karena transisi energi begitu kompleks dan membutuhkan komitmen tinggi untuk mewujudkannya. Multipihak ini yang paling mengetahui bagaimana memberikan titik awal yang baik untuk melakukan transisi energi.
Mereka adalah pemrakarsa yang berfokus pada penyampaian langkah-langkah dan inovasi untuk dekarbonisasi. Koalisi yang luas antara pemerintah dan lainnya akan menghasilkan solusi yang terukur.