Mohon tunggu...
K. Widyastuti
K. Widyastuti Mohon Tunggu... Human Resources - Fulltime Worker yang bermimpi pengen jadi Penulis

Menulis Biasa, Biasa Menulis, bermimpi pengen jadi Penulis ☺️

Selanjutnya

Tutup

Money

Transformasi Paradigma Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)

25 Juli 2020   03:32 Diperbarui: 8 Juni 2021   10:36 5618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6.  Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development)

Pelatihan ini diberikan kepada karyawan yang memiliki kesenjangan kompetensi yang dipersyaratkan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.  Hasil yang diharapkan adalah karyawan dapat memiliki talenta untuk meningkatkan kemajuan dan keunggulan organisasi.

7.  Perencanaan Suksesi (Succesion Planning)

Proses ini dimulai dengan mengidentifikasi keterampilan/kompentensi yang dibangun (skill set), keterampilan yang dibutuhkan (skill need), dan kebutuhan pengembangan (development need). Penggantian seorang pejabat, pertukaran posisi, ataupun mutasi dan promosi, haruslah berbasis perencanaan suksesi yang jelas, terukur, dan berorientasi pada kinerja yang semakin baik.  Rolling atau perputaran karyawan bukan sekedar masalah penyegaran organisasi atau pemerataan kesempatan, melainkan sebuah kebutuhan mendasar dalam organisasi.  Oleh karena itu, kebutuhan suksesi harus direncanakan dengan matang.

8.  Kompensasi dan Manfaat (Compensation and benefit)

Implemnetasinya menggunakan prinsip different increase (payment) for different people. Setiap pegawai diberikan hak untuk membuat Individual Incentive Plan, yakni usulan peningkatan insentif atau kompensasi dengan disertai rencana perbaikan kinerja individu, misalnya akan lebih fokus dalam meningkatkan kepuasan pelanggan.  Pada periode tertentu, "janji" pegawai yang tertuang dalam usulan peningkatan kompensasi itu harus dibuktikan.  Dengan sistem ini, maka iklim kompetisi akan tumbuh dengan sehat di kalangan pegawai sekaligus dapat menjaga agar bakat-bakat besar tidak pergi/hilang dari organisasi.

Persamaan antara HRM dengan HCM adalah sama-sama untuk mengatur semua aspek dari manusia/karyawan sebuah perusahaan dengan menggunakan fungsi-fungsi manajemen.  Baik HCM dan HRM, memiliki peran yang sama-sama menyediakan berbagai fungsi dan kemampuan untuk mengelola SDM dengan proses otomatis, dan memberikan satu sumber informasi bagi karyawan berupa sistem administrasi karyawan, rekrutment, talent management, pelatihan dan pengembangan, kompensasi dan manfaat, waktu dan kehadiran, manajemen biaya, manajemen kinerja, kesehatan dan keselamatan, dan lain-lain yang berhunungan dengan proses bisnis.  Berikut adalah gambaran singkat mengenai perbedaan paradigma selama lima decade ini.

Point

Personalia

HRM

HCM

Sudut Pandang

Memandang karyawan sebagai supporter atau pendukung

Memandang karyawan sebagai supporter atau pendukung

Memandang karyawan sebagai ujung tombak atau kunci dari organisasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun