4. Â Menurut Anda, apakah maksud dari kutipan ini jika dihubungkan dengan proses pembelajaran yang telah Anda alami di modul ini? Jelaskan pendapat Anda.
Education is the art of making man ethical.
Pendidikan adalah sebuah seni untuk membuat manusia menjadi berperilaku etis.
~ Georg Wilhelm Friedrich Hegel ~
Menurut saya, pendidikan bukan hanya sekedar pengetahuan dan keterampilan saja, tapi pendidikan menuntun manusia untuk dapat berperilaku yang sesuai dengan nilai kebajikan. bberperilaku etis merupakan berperilaku sesuai pada tempatnya. seni merupakan proses yang membutuhkan kesabaran dan ketelatenan, sama seperti sedang menuntun siswa dimana guru perlu memberikan tuntunan nilai kebajikan dan moral  yang baik kepada siswa. menyediakan lingkungan yang mendukung untuk bertumbuhnya perilaku positif sangat penting karena perilaku ini berkaitan dengan interaksi seseorang dengan orang lain.Â
KONEKSI ANTAR MATERI - KESIMPULAN PEMBELAJARAN MODUL 3.1
1. Bagaimana hubungan filosofi Ki Hajar Dewantara dengan pengambilan keputusan berdasarkan nilai kebajikan Sebagai seorang pemimpin?
Proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pemimpin berdasarkan nilai kebajikan yang diyakini pada dasarnya sesuai dengan Trilogi pendidikan yaitu di depan memberikan teladan, di tengah memberikan semangat dan di belakang memberikan dukungan.
Seorang Pemimpin akan menjadi contoh atau teladan dalam pengambilan keputusan berdasarkan nilai kebajikan universal yg di yakini (ing ngarso sung tulodo) , kemudian hasilnya dapat memberikan semangat kepada orang lain untuk ikut berkontribusi terhadap keputusan yg di ambil karena berpihak pada murid (ing madyo mangun karso), dan memberikan dukungan/motivadi terhadap keputusan yg sudah diambil dan di sepakati bersama (tut wuri handayani). pemimpin layaknya dapat mengambil keputusan sesuai kodrat alam dan kodrat zaman murid di sekolah.Â
2. Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?
Nilai-nilai yang tertanam dalam diri sebagai guru penggerak diantaranya berpihak pada murid Mandiri kolaboratif reflektif dan inovatif sangat sesuai dengan prinsip dalam pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan Sebagai seorang pemimpin yaitu berpihak pada murid bertanggung jawab dan berdasarkan pada nilai kebajikan yang diyakini. Sebagai seorang pemimpin kita tidak akan mudah terpengaruh terhadap bujukan moral atau dapat mengambil keputusan terhadap dilema etika yang dialami apabila  nilai-nilai yang kita yakini ini tertanam dengan baik pada diri seorang pemimpin. Setiap keputusan yang diambil berdasarkan kepentingan atau kebutuhan siswa di sekolah sehingga akan mewujudkan lingkungan belajar yang aman, menyenangkan dan bermakna bagi siswa.
3. Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan 'coaching' (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi 'coaching' yang telah dibahas pada sebelumnya.
Kegiatan coaching pada modul sebelumnya menjadi bekal dalam melakukan proses pengujian keputusan secara bertahap menggunakan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Pada proses coaching terdapat 3 Â prinsip yaitu kehadiran penuh, mendengarkan aktif dan mengajukan pertanyaan berbobot. Pengambilan keputusan akan efektif apabila menggunakan pendekatan coaching untuk menyelesaikan masalah dengan berbagai pihak. pada 9 langkah tersebut sudah mewakili pertanyaan berbobot yang akan menuntun kita pada keputusan yang tepat karena tidak melanggar peraturan atau kode etik.Â