Mohon tunggu...
Ewi Christanti Antika
Ewi Christanti Antika Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Asal kalimantan yang sekarang merantau untuk berjuang meraih tiap pencapaian dan harapan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Peran Generasi Muda dalam Meningkatkan Kesadaran Politik

13 Januari 2025   21:38 Diperbarui: 13 Januari 2025   21:38 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, gerakan literasi digital seperti inisiatif dari CekFakta dan program edukasi politik oleh Mata Najwa memberikan kontribusi yang signifikan dalam membangun kesadaran politik generasi muda. Program-program ini membantu kaum muda memverifikasi informasi, menghindari hoaks, dan menjadi lebih kritis terhadap isu-isu politik yang berkembang (CekFakta, 2023).

Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menegaskan bahwa generasi muda memiliki peran strategis sebagai penggerak kesadaran politik. Dengan memanfaatkan teknologi, pendidikan politik, dan keterlibatan dalam gerakan sosial, generasi muda mampu menciptakan masyarakat yang lebih sadar politik dan berkontribusi pada demokrasi yang inklusif.

5. Kajian

Generasi muda memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran politik melalui berbagai mekanisme partisipatif. Dengan memahami teori-teori berikut ini, diharapkan dapat mendorong keterlibatan aktif generasi muda dalam proses politik, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam masyarakat.

1. Teori Youth Bulge

Teori "youth bulge" yang dikemukakan oleh Richard Cincotta dan Jack Goldstone menyatakan bahwa populasi pemuda yang besar dapat menjadi sumber ketegangan atau inovasi politik. Pemuda, dengan energi dan semangatnya, memiliki potensi untuk membawa perubahan dalam proses pembuatan kebijakan. Mereka sering kali menjadi agen perubahan yang mampu memperkenalkan gagasan baru dan perspektif yang berbeda dalam politik. (Sumber: https://www.jpnn.com/news/peran-vital-pemuda-dalam-politik-dan-transformasi-melalui-visi-kaesang-psi)

2. Teori Demokrasi Partisipatif

Teori Demokrasi Partisipatif menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam proses politik. Dalam konteks ini, generasi muda, terutama milenial dan Gen Z, menggunakan platform digital seperti media sosial untuk menyuarakan pendapat dan terlibat dalam kampanye politik. Partisipasi mereka dianggap dapat memperkuat legitimasi demokrasi dan menghasilkan keputusan yang lebih representatif bagi masyarakat. (Sumber: Jurnal Filosofi : Publikasi Ilmu Komunikasi, Desain, Seni Budaya, Digitalisasi Budaya Politik Melalui Peran Generasi Milenial dan Gen Z Di Indonesia, Sion Hutajulu, Stiven Ginting, Yehezkiel Manasyekh.)

3. Teori Keterlibatan Sosial

Teori Keterlibatan Sosial berfokus pada bagaimana generasi muda terlibat dalam isu-isu sosial dan politik melalui gerakan kolektif. Pemuda sering kali menunjukkan kepedulian terhadap isu-isu kontemporer seperti lingkungan hidup, hak asasi manusia, dan ketidaksetaraan. Keterlibatan ini tidak hanya terbatas pada pemilihan umum tetapi juga mencakup demonstrasi, advokasi kebijakan, dan gerakan sosial. (Sumber: KETERLIBATAN PEMUDA DALAM POLITIK: DINAMIKA DAN TANTANGAN, Jefri Jaya Pratama Telaumbanua)

4. Teori Behavioralis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun