Selain itu, gerakan literasi digital seperti inisiatif dari CekFakta dan program edukasi politik oleh Mata Najwa memberikan kontribusi yang signifikan dalam membangun kesadaran politik generasi muda. Program-program ini membantu kaum muda memverifikasi informasi, menghindari hoaks, dan menjadi lebih kritis terhadap isu-isu politik yang berkembang (CekFakta, 2023).
Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menegaskan bahwa generasi muda memiliki peran strategis sebagai penggerak kesadaran politik. Dengan memanfaatkan teknologi, pendidikan politik, dan keterlibatan dalam gerakan sosial, generasi muda mampu menciptakan masyarakat yang lebih sadar politik dan berkontribusi pada demokrasi yang inklusif.
5. Kajian
Generasi muda memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran politik melalui berbagai mekanisme partisipatif. Dengan memahami teori-teori berikut ini, diharapkan dapat mendorong keterlibatan aktif generasi muda dalam proses politik, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam masyarakat.
1. Teori Youth Bulge
Teori "youth bulge" yang dikemukakan oleh Richard Cincotta dan Jack Goldstone menyatakan bahwa populasi pemuda yang besar dapat menjadi sumber ketegangan atau inovasi politik. Pemuda, dengan energi dan semangatnya, memiliki potensi untuk membawa perubahan dalam proses pembuatan kebijakan. Mereka sering kali menjadi agen perubahan yang mampu memperkenalkan gagasan baru dan perspektif yang berbeda dalam politik. (Sumber: https://www.jpnn.com/news/peran-vital-pemuda-dalam-politik-dan-transformasi-melalui-visi-kaesang-psi)
2. Teori Demokrasi Partisipatif
Teori Demokrasi Partisipatif menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam proses politik. Dalam konteks ini, generasi muda, terutama milenial dan Gen Z, menggunakan platform digital seperti media sosial untuk menyuarakan pendapat dan terlibat dalam kampanye politik. Partisipasi mereka dianggap dapat memperkuat legitimasi demokrasi dan menghasilkan keputusan yang lebih representatif bagi masyarakat. (Sumber: Jurnal Filosofi : Publikasi Ilmu Komunikasi, Desain, Seni Budaya, Digitalisasi Budaya Politik Melalui Peran Generasi Milenial dan Gen Z Di Indonesia, Sion Hutajulu, Stiven Ginting, Yehezkiel Manasyekh.)
3. Teori Keterlibatan Sosial
Teori Keterlibatan Sosial berfokus pada bagaimana generasi muda terlibat dalam isu-isu sosial dan politik melalui gerakan kolektif. Pemuda sering kali menunjukkan kepedulian terhadap isu-isu kontemporer seperti lingkungan hidup, hak asasi manusia, dan ketidaksetaraan. Keterlibatan ini tidak hanya terbatas pada pemilihan umum tetapi juga mencakup demonstrasi, advokasi kebijakan, dan gerakan sosial. (Sumber: KETERLIBATAN PEMUDA DALAM POLITIK: DINAMIKA DAN TANTANGAN, Jefri Jaya Pratama Telaumbanua)
4. Teori Behavioralis