Salah satu ayat yang relevan adalah Surah An-Nur (24:31), yang mengatur pakaian perempuan. Dalam tafsir Buya Hamka, ayat ini menekankan pentingnya perempuan untuk menjaga aurat mereka dan menunjukkan bahwa pakaian adalah salah satu cara melakukannya. Namun, tafsir ini juga menekankan bahwa kesucian hati dan perilaku yang baik juga sangat penting. Dengan kata lain, pakaian adalah satu aspek, tetapi tidak cukup untuk menjaga pandangan laki-laki yang baik.
Kesimpulan
Dalam membahas pandangan laki-laki terhadap tubuh perempuan, kita harus melihatnya dalam kerangka yang lebih luas. Pakaian, baik terbuka maupun tertutup, bukanlah faktor utama dalam menjadikan perempuan sebagai objek pemuas. Lebih penting adalah kesehatan mental dan pendidikan laki-laki serta pemahaman yang benar tentang pandangan agama.
Pandangan laki-laki terhadap perempuan harus diarahkan pada penghormatan, kesetaraan, dan martabat yang sama. Dalam Islam, tafsir Buya Hamka menekankan pentingnya menjaga aurat dan perilaku yang baik sebagai komponen utama dalam menghormati perempuan.
Jadi, bukan pakaian yang harus diubah, melainkan pandangan dan mentalitas laki-laki yang harus diperbaiki untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil, aman, dan hormat terhadap perempuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H