Prioritas Sosial bagi yang Berlebih
Jika seseorang memiliki rezeki berlebih setelah menunaikan haji sekali, ada baiknya untuk mempertimbangkan penggunaan dana tersebut bagi kepentingan sosial. Menyalurkan dana untuk pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat yang membutuhkan dapat menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia (lainnya)." (HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni)
Menggunakan dana untuk kepentingan sosial adalah wujud konkret dari hadis ini. Bantuan kepada mustadh'afin akan membantu mereka untuk keluar dari keterpurukan dan memberikan mereka kesempatan untuk hidup lebih baik.
Kesimpulan
Ibadah haji yang dilakukan sekali dalam seumur hidup sudah cukup untuk memenuhi kewajiban sebagai seorang Muslim. Selanjutnya, dengan rezeki yang ada, alangkah baiknya kita fokus pada amal sosial yang memberikan manfaat bagi sesama. Haji mabrur bukan hanya tentang pelaksanaan ritual, tetapi tentang bagaimana kita menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, kita tidak hanya menjadi hamba yang taat, tetapi juga bermanfaat bagi sesama dan lingkungan.
Menggapai haji mabrur bukan hanya tentang beribadah secara ritualistik, tetapi juga tentang membawa perubahan positif dalam diri dan lingkungan sekitar. Inilah esensi dari haji yang sesungguhnya, yaitu memanusiakan manusia dan peduli terhadap alam semesta.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI