Dengan gerakan tangannya, sang dirigen memandu pengunjung membunyikan not do re mi fa so la si do secara bergantian. Tak lama kemudian para pengunjung yang memenuhi bangku di sekeliling panggung pun mampu memainkan instrumentalia berjudul Munajat Cinta karya Ahmad Dhani dengan indahnya. Ah, ternyata memainkan senandung cinta dengan angklung tak sesulit yang saya duga.
Puas bermain angklung para pengunjung mendapat kesempatan untuk maju ke panggung dan menari bersama, berbaur dengan para murid Mang Udjo dan pengunjung yang lainnya. Berbagai umbul-umbul besar penuh warna yang dibawa oleh para murid seakan ikut menyemarakkan suasana. Keakraban nan penuh gelak tawa pun sontak mewarnai panggung dan bangku pengunjung.Â
Pengunjung yang tak ikut turun untuk menari di panggung bertepuk tangan dengan riuh tatkala melihat para penari dadakan itu bergoyang dengan lincahnya. Sungguh, walau sejenak para pengunjung seakan terbuai untuk merasakan indahnya keakraban dan persaudaraan yang sulit terhapus dari memori.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H