Dengan lantang Azam mengucapkan kalimat sakral tersebut. Tidak ada nasihat pernikahan, tidak boleh ada keramaian, semua orang harus menggunakan masker dan harus segera pergi meninggalkan acara tersebut.
Hanya ada doa pernikahan dan ditutup dengan salam.
"Silahkan pengantin berdiri lalu bersalaman akan ada sesi foto" Ucap ketua dusun Gading sebagai MC.
"Hiks, Hiks" Air mata Via tidak bisa berhenti mengalir. Entah apa yang ada dalam pikirannya........
"Kenapa anakku menangis" Gumam pak Setyanto dalam hati.
Via sangat rindu ayah, ibu dan seluruh keluarga di rumahnya.Â
....................
"Via............." panggil Azam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H