Warga di gubuk kecil tersebut mulai berdatangan, Via merasa seperti artis yang tersesat masuk ke desa pedalaman. Semua orang meminta salaman kepada Via. Via menyalami dengan mencium punggung tangan mereka.
" Hahahaha" Mereka dengan serentak tertawa terbahak bahak. "Kenapa mereka menertawanku? aku hanya salaman dan mencium punggung tangan mereka." Gumamnya dalam hati.
"Nak, dia itu adik misan dan keponakanmu semua, kenapa kamu mencium tangannya?" Ucap salah seorang wanita tua yang berdiri di depan Via.Â
"Kenapa, aku merasa sangat asing disini.." Gerutu Via dalam hati. Wajahnya memerah dan biibirnya mengerucut.Â
"Gak masalah, aku masuk dulu untuk merapikan pakaianku" Via lansung masuk kamar dan membenamkan wajahnya pada bantal dan guling. Ia dipenuhi dnegan kebingungan. Entah kehidupan apa yang sudah ia pilih sekarang ini.
.........
Lanjut part 4 ya,
Mohon Kritik dan Saran yang membangun untuk kelajutan tulisan saya. TerimakasihÂ
Â