Mohon tunggu...
Evy Wahyuni
Evy Wahyuni Mohon Tunggu... Penulis - Jadilah diri sendiri dan berkaryalah selagi mampu. Setiap gores aksara mempunyai makna, hiasilah dengan nilai-nilainpositif dan berfaidah

Jadilah dirimu sendiri, jangan menilai dirimu dari kacamata orang lain, karena keberhasilanmu tergantung dari upaya yang kau lakukan secara mandiri. Be yourself and keep your spirit.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Tatap Matamu, Duhai Sang Kekasih Part. 2

23 April 2019   06:29 Diperbarui: 4 Mei 2019   07:34 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

#part_2

Oh iya gaes, Pak Hamdi itu duda lho. Sayangnya dia masuk dalam jajaran dosen killer di kamusku. Jadi, gak bakalan kujadikan gebetan, emang enak di nyinyirin tiap hari? Bosen juga dong.

Sepanjang perkuliahan berlangsung, aku tak banyak bicara. Takut ntar disuruh maju ke depan, wiih bisa malu sampe nenek-nenek dah. Meski sesekali Pak Hamdi tercyduk melirik ke arahku. Gak boleh ge-er.

Akhirnya dua jam mata kuliah statistik usai sudah. Bosan juga terkurung dalam ruangan, kayak anak ayam disuruh bertelor, gaes. Hehehe ....

Melda menarik tanganku mengajak ke kantin, saat akan ke luar tiba-tiba si dosen duren memanggilku. "Alea ... ke sini sebentar!"

Wiih, killer banget!

Kuhampiri Pak Hamdi, dengan wajah yang semanis mungkin. Padahal pagi tadi aku lupa minum teh yang sudah disediain ibu, moga aja senyumku masih mengandung gula agar Pak Hamdi bisa melunak dikit, gaees.

"Ada apa, Pak?manggilnya mesra banget deh," tanyaku selow.

"Boleh tau, kenapa sampai hari ini tugas yang Bapak berikan dua minggu yang lalu belum kamu setor juga?"

Alamak! Aku salah tebak, kepedean banget gaes.

"Eeeh ... ituu, ehhm ... aduuh maaf saya lupa lagi, Pak, Besok lusa akan saya setor, boleh ya Pak?" Aku memainkan kedipan pada kedua mataku, berharap gak kena marah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun