Mohon tunggu...
Evy Ihsani
Evy Ihsani Mohon Tunggu... Lainnya - bismillah

do it now

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

PPKM: Santri Tak Pulang, Pondok Tak Lengang

23 Juli 2021   06:28 Diperbarui: 24 Juli 2021   15:55 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah (Al-Kautsar [108]: 1-2)

Pada tahun 2021 ini adanya PPKM Darurat memberi hikmah tersendiri bagi seorang santri yang mukim di pondok pesantren. Jika biasanya saat libur lebaran para santri bisa pulang dan berlebaran dirumah masing-masing. Adanya pandemi ini membuat santri harus tetap berada di pondok. Namun dengan begitu santri bisa memiliki pengalaman baru, dan cerita baru terkait lebaran, selain itu dengan tidak pulangnya santri membuat pondok pesantren akan tetap ramai.

 

Seperti lebaran Idul Adha pada tahun 2021 ini, yang mana ini adalah tahun kedua para santri API Al-Masykur merayakan hari raya Idul Adha di pondok.  Pelaksanaan sholat Idhul Adha dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol Kesehatan. Tidak hanya santri warga sekitar pun ikut hadir di masjid untuk melakukan sholat Idul Adha. Semangat para santri tidak pudar, meskipun harus merayakan hari raya Idul Adha di tengah pandemi seperti saat ini.

Hari raya Idul Adha kali ini di Pondok Pesantren API Al-Masykur yang bekerjasama dengan PMI Kabupaten Semarang mengadakan kegiatan donor darah bagi para santri dan juga untuk masyarakat umum. Kegiatan donor darah ini dilaksankan pada tanggal 23 Juli 2021 (13 Dzulhijjah 1442 H). santri API Al-Masykur baik putra maupun putri sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. meskipun tidak semua santri bisa menjadi pendonor karena beberapa kriteria yang tidak terpenuhi, seperti HB yang kurang atau beberapa alasan lainnya.

whatsapp-image-2021-07-24-at-08-59-23-60fbd48006310e5ffb413c62.jpeg
whatsapp-image-2021-07-24-at-08-59-23-60fbd48006310e5ffb413c62.jpeg
Dari moment Idul Adha ini kita dapat mengambil pelajaran bahwa kita harus selalu berfikir positif atas ujian yang diberikan Allah. Jika kita bercermin kepada para nabi, maka dapat kita katakana bahwa para nabilah yang paling berat ujiannya, akan tetapi mereka tetap menjalani dengan penuh sabar dan ridho sehingga mereka mendapatkan ganti (balasan) yang lebih manis (lebih baik)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun