Mohon tunggu...
Evri Sihombing
Evri Sihombing Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menjadi lebih baik lagi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apakah Berbisnis Itu Perbuatan Kotor?

3 Oktober 2023   23:49 Diperbarui: 4 Oktober 2023   00:06 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Oleh karena kita adalah seorang Kristen yang memiliki etika Kristen, maka kita harus berpikir dengan kritis terhadap suatu hal yang dapat merugikan orang lain. Kita harus menjadikan diri kita sebagai seorang yang berbisnis dengan cerdik dan bijak. Namun cerdik bukan berarti licik. Ada juga beberapa dari seorang yang berhasil dari berbisnis, memandang orang sebelah mata.

Oleh sebab itulah etika bisnis kristiani sampai sekarang ini tetap merupakan suatu hal yang diperhatikan. Masalahnya orang-orang Kristen zaman Perjanjian Baru memang sama sekali tidak menaruh kepedulian yang serius terhadap dunia bisnis maupun politik. Dunia sekarang ini adalah dunia yang penuh dengan kekotoran, bobrok. Itulah sebabnya dunia seperti ini akan segera berakhir dengan penghakiman dan penghukuman Allah. 

Sebuah buku mengatakan bahwa dalam kurun waktu ini, gereja ada yang mengeluarkan doktrin yang mengatur mengenia masalah harga dan upah di dalam berbisnis. Maksudnya supaya setiap orang boleh secara adil menerima dan membayar sesuai dengan apa yang disumbangkan bagi atau peroleh dari masyarakat. Namun pada akhirnya, ekonomi adalah ekonomi. 

Bagaimanapun gereja mengaturnya, ia tetap memiliki mekanismenya sediri. Dalam berbisnis semakin mendapatkan keuntungan yang besar karena berkembangnya sektor perdagangan, keuangan dan industri. 

Oleh karena itu sebagai orang Kristen yang murni, jadilah seorang yang jujur dan besih serta baik dan melakukan keadilan dalam dunia bisnis agar jangan terlalu banyak orang yang merasa dirinya dirugikan oleh penjual. Seperti ada kutipan yang berkata "Orang yang baik mungkin kelihatannya mencapai garis akhir paling lambat, tetapi mereka biasanya berlari dalam perlombaan yang berbeda". Jadilah bijak dan berlakulah jujur, tidak menipu oranglain!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun