Kegiatan full day school ini tidak akan efektif bagi siswa-siswinya yang karena keadaan keluarganya mengharuskan mereka untuk membantu pekerjaan orangtuanya karena kondisi ekonomi ataupun faktor lainnya sebagai contoh siswa yang menjadi anak pertama harus menjaga adik-adiknya di rumah selama ibu/bapaknya bekerja tetapi karena adanya full day school ini kegiatan itu tidak bisa dilakukan atau bagi mereka yang orangtuanya kesulitan ekonomi harus membantu meringankan beban orangtua mereka dengan bekerja sampingan. Walaupun kewajiban seorang anak adalah belajar dan berhak dengan pendidikan yang layak dan tidak dibenarkan untuk anak dibawah umur bekerja tapi tidak sedikit hal ini terjadi karena himpitan ekonomi keluarganya yang menyebabkan mereka mau tidak mau untuk bekerja membatu meringankan beban keluarganya.
Mengingat Indonesia sebagai negara berkembang dimana kesetaraan perekonomian penduduknya tidak merata jelas efektifitas full day school ini tidak akan bisa diterapkan. Kesenjangan dalam hal pendidikan masih sangat signifikan, dimana kondisi pendidikan dikota-kota besar akan sangat kontras dengan situasi dan kondisi pendidikan dikota-kota kecil bahkan dipelosok-pelosok daerah, sebelum diadakannya sistem full day school ini alangkah lebih baiknya jika diadakan perbaikan terlebih dahulu dalam infrastruktur, sarana dan prasarana yang mendukungnya sehingga pemerataan dalam pendidikan akan tercipta dan terlaksana, sehingga pendidikan itu tak hanya bisa dinikmati dan didapat oleh para siswa didalam kota-kota besar saja tetapi bisa dirasakan, didapat dan dinikmati oleh semua siswa mencakup kota kecil, desa bahkan pelosok-pelosok negeri dan daerah terpencil lainnya. Sehingga metode pembelajaran full day school ini belum bisa diterapkan dalam sistem pendidikan di Indonesia karena terkendala dengan berbagai ketidaksiapan dari berbagai pihak sehingga berdampak pada efektivitas bagi para siswa-siswinya.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Moh Rohman, 2018: Kejenuhan Belajar Pada Siswa di Sekolah Dasar Full Day School. Surabaya:digilib.uinsby.ac.id.
Grahito Anggit Wicaksono, 2017: Fenomena Full Day School Dalam Sistem Pendidikan Indonesia. Surakarta:journal.univetbantara.ac.id.
Octavia Prapti Ningsih, Taufik Muhamad Hidayat, 2022: Pelaksanaan Full Day School Terhadap Perkembangan Sosial Anak di Sekolah Dasar. Surakarta:jbasic.org.
Wahyuli Rahmi, Ifdil Ifdil, 2020: Perbedaan Kejenuhan Belajar Siswa Full Day School dan Non Full Day School. Padang:bk.ppj.unp.ac.id.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H