Mohon tunggu...
EVRILIA SABELLAFATIKHA
EVRILIA SABELLAFATIKHA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Pendidikan Indonesia

Hallo! I'm Abel a young Enterpreneur and Nursing student who has a caring personality that is always dedicated and loves her doing. Passionate about education and self-development. With experience as a Leader, Human Resource, Project Executor, Explorer, MC and Moderator, I am capable of leadership, developing effective management and communication skills. Morover, I am a young entrepreneur who built @peaceofsafe, a business that creates unique, useful, quality work and has meaningful aesthetic value from Macrame.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan MP-ASI di Desa Pasirbiru Kecamatan Rancakalong oleh Mahasiswa KKN Kelompok 5 UPI Kampus Sumedang

21 Januari 2025   10:45 Diperbarui: 21 Januari 2025   10:51 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Kegiatan Penyuluhan dan Pelatihan MP-ASI oleh Kelompok 5 Mahasiswa KKN UPI Kampus Sumedang

Desa Pasirbiru, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, 18 Januari 2025 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang Program Studi S1 Keperawatan melaksanakan program kerja dengan tema “LENTERA (Lawan Stunting Untuk Era Anak Sejahtera). Program kerja ini diadakan dalam upaya untuk menuju Jawa Barat  zero stunting. Kegiatan ini berlangsung di Dusun 3, Posyandu Brokoli V, Desa Pasirbiru, Rancakalong dan berlangsung pada tanggal 18 Januari 2025. Penyuluhan mengenai Makanan Pendamping ASI (MPASI) sangat penting dalam upaya mencegah stunting pada anak di Indonesia. Stunting, yang didefinisikan sebagai kondisi tinggi badan anak yang lebih rendah dari standar yang ditetapkan oleh WHO, merupakan masalah serius yang dihadapi oleh banyak anak di Indonesia. Stunting merupakan masalah kesehatan pada masyarakat yang berdampak serius pada perkembangan fisik, kognitif, dan produktivitas generasi muda dan sumber daya manusia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2021, prevalensi stunting nasional berada pada angka 24,4%, sementara Jawa Barat memiliki angka yang lebih tinggi dari rata-rata nasional. Kabupaten Sumedang menjadi salah satu daerah dengan angka stunting yang signifikan di Jawa Barat, meskipun upaya pemerintah daerah berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 27,6% pada tahun 2022 menjadi 14,4% pada tahun 2023 (Pemerintah Kabupaten Sumedang, 2023).

Pentingnya penyuluhan MPASI juga didukung oleh fakta bahwa banyak orang tua masih kurang memahami cara menyusun menu yang bergizi untuk anak. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang pola makan yang baik dapat meningkat setelah dilakukan penyuluhan gizi (Sari et al., 2016). Selain itu, penyuluhan yang efektif dapat membantu orang tua memahami pentingnya pemilihan bahan makanan yang kaya akan nutrisi untuk mendukung pertumbuhan anak (Wiyani, 2024). Dengan meningkatkan pengetahuan ini, diharapkan orang tua dapat memberikan MPASI yang tidak hanya memenuhi kebutuhan kalori, tetapi juga kaya akan protein, vitamin, dan mineral yang diperlukan untuk mencegah stunting (Juherman, 2022).

Tujuan dari penyuluhan kesehatan mengenai edukasi dan pelatihan MP-ASI di Desa Pasirbiru Kecamatan Rancakalong adalah sebagai berikut:

1. Masyarakat mampu mengetahui definisi dari MP-ASI dan waktu yang tepat untuk MP-ASI diberikan pada anak

2. Masyarakat mampu mengetahui pola pemberian ASI dan Mpasi

3. Masyarakat mampu mengetahui komposisi nutrisi penting dalam Mpasi

4. Masyarakat mampu mengetahui perbedaan Mpasi Instan vs Mpasi Rumahan

5. Masyarakat mampu mengetahui 5 langkah persiapan pembuatan Mpasi

Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah interaktif dengan media leaflet dan video menu ide MP-ASI  sederhana yang diupload di YouTube. 

Link YouTube KKN Kelompok 5: https://youtube.com/@kknupikelompok5?si=oYWQhlGEn25lsVoz

Materi atau konten yang disampaikan dalam proses kegiatan adalah tentang Pengenalan Mpasi, Macam dan bentuk Mpasi, Waktu yang tepat untuk Mpasi, Tanda dan kesiapan anak untuk makan, Pola pemberian ASI dan Mpasi, Risiko bila Mpasi diberikan terlalu cepat ataupun terlalu lambat, Komposisi nutrisi penting dalam Mpasi, Mpasi pabrikan vs Mpasi rumahan, 5 langkah persiapan pembuatan Mpasi. 

Dokumentasi Kegiatan [2] Penyuluhan dan Pelatihan MP-ASI oleh Kelompok 5 Mahasiswa KKN UPI Kampus Sumedang 
Dokumentasi Kegiatan [2] Penyuluhan dan Pelatihan MP-ASI oleh Kelompok 5 Mahasiswa KKN UPI Kampus Sumedang 

Evaluasi hasil yang didapatkan dari kegiatan ini adalah 30 peserta yang dijadikan sebagai sampel untuk mengisi pre-test dan post-test kegiatan untuk mengetahui hasil pemahaman selama mengikuti kegiatan memiliki rata - rata kenaikan sebesar 41,9%, dengan nilai rata - rata Pre-test sebesar 69,6 dan rata - rata post-test sebesar 95 poin. 

Kelompok mengharapkan kegiatan ini dapat memberikan impact jangka panjang baik untuk ibu dan bayi guna mencapai generasi bebas stunting dan Indonesia emas pada tahun 2045. 

Source: 

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2021). Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) . Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Juherman, Y. N. (2022). Edukasi gizi seimbang sejak dini pada anak prasekolah sebagai upaya pencegahan masalah gizi di wilayah Puskesmas Baradatu Way Kanan. Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 153-158.

Pemerintah Kabupaten Sumedang. (2023). Hasil Survei Kesehatan Daerah Tahun 2023 . Diakses dari https ://sumedangkab .go .id .

Sari, S. A. (2016). Pengaruh penyuluhan gizi terhadap pengetahuan ibu tentang pola makan balita di Desa Sambirejo kecamatan Mantingan kabupaten Ngawi.

UNICEF Indonesia. (2021). Stunting di Indonesia: Peta Jalan untuk Implementasi Kebijakan dan Program . Jakarta: UNICEF Indonesia.

Wiyani, L., Aladin, A., Rasyid, R., Wahyuni, A., Azzahra, Q., Nirma, N., & Nurhalifa, N. (2024). EDUKASI PENCEGAHAN STUNTING MELLUI MAKANAN PENDAMPING ASI BERBASIS PANGAN LOKAL DAN TEKNOLOGI PENGOLAHANNYA DI ORW 09 KELURAHAN TAMALANREA KOTA MAKASSAR. Jurnal Abdi Insani , 11 (3), 396-405.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun