Materi atau konten yang disampaikan dalam proses kegiatan adalah tentang Pengenalan Mpasi, Macam dan bentuk Mpasi, Waktu yang tepat untuk Mpasi, Tanda dan kesiapan anak untuk makan, Pola pemberian ASI dan Mpasi, Risiko bila Mpasi diberikan terlalu cepat ataupun terlalu lambat, Komposisi nutrisi penting dalam Mpasi, Mpasi pabrikan vs Mpasi rumahan, 5 langkah persiapan pembuatan Mpasi.Â
Evaluasi hasil yang didapatkan dari kegiatan ini adalah 30 peserta yang dijadikan sebagai sampel untuk mengisi pre-test dan post-test kegiatan untuk mengetahui hasil pemahaman selama mengikuti kegiatan memiliki rata - rata kenaikan sebesar 41,9%, dengan nilai rata - rata Pre-test sebesar 69,6 dan rata - rata post-test sebesar 95 poin.Â
Kelompok mengharapkan kegiatan ini dapat memberikan impact jangka panjang baik untuk ibu dan bayi guna mencapai generasi bebas stunting dan Indonesia emas pada tahun 2045.Â
Source:Â
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2021). Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) . Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Juherman, Y. N. (2022). Edukasi gizi seimbang sejak dini pada anak prasekolah sebagai upaya pencegahan masalah gizi di wilayah Puskesmas Baradatu Way Kanan. Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 153-158.
Pemerintah Kabupaten Sumedang. (2023). Hasil Survei Kesehatan Daerah Tahun 2023 . Diakses dari https ://sumedangkab .go .id .
Sari, S. A. (2016). Pengaruh penyuluhan gizi terhadap pengetahuan ibu tentang pola makan balita di Desa Sambirejo kecamatan Mantingan kabupaten Ngawi.
UNICEF Indonesia. (2021). Stunting di Indonesia: Peta Jalan untuk Implementasi Kebijakan dan Program . Jakarta: UNICEF Indonesia.
Wiyani, L., Aladin, A., Rasyid, R., Wahyuni, A., Azzahra, Q., Nirma, N., & Nurhalifa, N. (2024). EDUKASI PENCEGAHAN STUNTING MELLUI MAKANAN PENDAMPING ASI BERBASIS PANGAN LOKAL DAN TEKNOLOGI PENGOLAHANNYA DI ORW 09 KELURAHAN TAMALANREA KOTA MAKASSAR. Jurnal Abdi Insani , 11 (3), 396-405.