Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pramuka: Pentingnya dalam Pembentukan Karakter Siswa di Era Pendidikan Modern

5 April 2024   21:05 Diperbarui: 6 April 2024   06:27 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pramuka Membentuk Karakter Siswa di Era Modern (Kompas.com/Shutterstock/Gandi Purwandi)

Dengan demikian, pengekangan ekskul Pramuka dari kurikulum sekolah akan berpotensi mengurangi kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan dan nilai-nilai penting yang dapat membantu mereka menjadi individu yang lebih mandiri, bertanggung jawab, dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Oleh karena itu, mempertahankan ekskul Pramuka sebagai bagian dari pendidikan formal adalah langkah yang penting untuk mendukung pembentukan karakter siswa yang holistik dan berkelanjutan.

Gambaran singkat tentang perkembangan terbaru

Sejumlah sekolah telah mengambil langkah-langkah menuju penghapusan kewajiban ekskul Pramuka sebagai bagian dari reformasi kurikulum mereka. Alasan di balik langkah ini mungkin bervariasi, mulai dari kebutuhan untuk mengalokasikan waktu yang lebih banyak untuk mata pelajaran akademis, hingga pandangan bahwa ekskul Pramuka dianggap kurang relevan atau efektif dalam mencapai tujuan pendidikan yang lebih modern.

Penghapusan kewajiban ekskul Pramuka ini telah memicu berbagai tanggapan dari berbagai pihak, termasuk pendukung yang vokal dari gerakan Pramuka yang menganggap ekskul tersebut sebagai sarana penting dalam membentuk karakter siswa. Di sisi lain, ada juga mereka yang mendukung langkah penghapusan tersebut dengan alasan bahwa waktu yang dihabiskan untuk ekskul Pramuka dapat dialokasikan untuk kegiatan yang dianggap lebih relevan atau memperkaya bagi siswa.

Kontroversi seputar penghapusan kewajiban ekskul Pramuka ini menyoroti pentingnya evaluasi mendalam terhadap peran dan nilai dari setiap komponen dalam kurikulum sekolah. Diskusi yang terbuka dan inklusif mengenai manfaat, tantangan, dan alternatif yang mungkin perlu dipertimbangkan dalam konteks pendidikan modern dapat membantu dalam merumuskan keputusan yang seimbang dan berkelanjutan.

Pro kontra keberadaan Pramuka di sekolah

Argumen pertama yang mendukung kewajiban ekskul Pramuka adalah bahwa program Pramuka membantu mengembangkan kepemimpinan dan kemandirian siswa. Melalui berbagai kegiatan di dalam Pramuka, seperti perkemahan, pelatihan survival, dan proyek-proyek komunitas, siswa diberi kesempatan untuk mengambil peran kepemimpinan dan mengasah keterampilan yang diperlukan untuk menjadi pemimpin yang efektif di masa depan.

Partisipasi dalam kegiatan Pramuka juga mendorong siswa untuk menjadi lebih mandiri. Mereka belajar untuk mengatasi tantangan dan menghadapi situasi di luar zona nyaman mereka, yang merupakan aspek penting dari pengembangan karakter. Dengan menempatkan siswa dalam lingkungan yang menuntut kemampuan adaptasi dan pemecahan masalah, Pramuka membantu mereka mengembangkan rasa percaya diri dan kemandirian yang diperlukan untuk menghadapi berbagai situasi dalam kehidupan sehari-hari.

Implikasi dari argumen ini adalah bahwa ekskul Pramuka bukan hanya tentang kegiatan fisik semata, tetapi juga tentang pengembangan karakter dan kepemimpinan yang penting bagi siswa dalam mempersiapkan diri mereka untuk masa depan. Dengan mempertahankan ekskul Pramuka sebagai bagian dari kurikulum sekolah, kita dapat memberikan kesempatan yang berharga bagi siswa untuk tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan mereka.

Argumen kedua yang mendukung kewajiban ekskul Pramuka adalah bahwa program ini memperkenalkan siswa pada nilai-nilai moral dan etika yang penting. Pramuka tidak hanya fokus pada pengembangan keterampilan praktis, tetapi juga pada pembentukan karakter dan nilai-nilai yang kuat.

Dalam kegiatan Pramuka, siswa diajarkan tentang nilai-nilai seperti kejujuran, kerjasama, tanggung jawab, dan rasa hormat terhadap sesama. Melalui interaksi dengan sesama anggota Pramuka dan mentor mereka, siswa memiliki kesempatan untuk memahami pentingnya nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari dan dalam membangun hubungan yang baik dengan orang lain.

Selain itu, melalui prinsip-prinsip Pramuka, seperti Dasa Dharma Pramuka dan Tri Satya, siswa diajarkan untuk menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab. Mereka belajar untuk menghormati perbedaan, mematuhi aturan, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Dengan demikian, ekskul Pramuka bukan hanya tentang kegiatan outdoor atau petualangan semata, tetapi juga tentang pembentukan karakter yang didasarkan pada nilai-nilai moral dan etika yang penting. Dengan mempertahankan Pramuka sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah, kita dapat membantu siswa memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai ini dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun